375 Ribu Pekerja Formal & 315 Pekerja Informal di PHK

Avatar of PortalMadura.com
375 Ribu Pekerja Formal & 315 Pekerja Informal di PHK
dok. Presiden RI Joko Widodo (@jokowi)

PortalMadura.Com – Presiden Joko Widodo menyebut ada sekitar 375 ribu pekerja formal dan 315 ribu pekerja informal yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja () akibat dampak Covid-19.

Dalam rapat terbatas mengenai mitigasi dampak Covid-19 terhadap ketenagakerjaan, Kamis (30/2/2020), Presiden Joko Widodo juga menerima laporan ada sekitar 1 juta pekerja informal yang dirumahkan.

Sebab itu, dia meminta enam hal yang harus menjadi perhatian menterinya untuk segera dijalankan.

Pertama, Jokowi – sapaan akrab Presiden Joko Widodo – ingin agar stimulus ekonomi segera diimplementasikan mencegah meluasnya PHK.

Presiden menegaskan agar paket stimulus ekonomi tersebut diberikan kepada perusahaan yang berkomitmen untuk tidak melakukan PHK.

Kedua, Jokowi menginginkan adanya program untuk meringankan beban pekerja formal yang mencapai 56 juta orang.

“Insentif pajak sudah, kemudian relaksasi, pembayaran iuran BPJS, keringanan dalam pembayaran kredit atau pinjaman saya kira ini sebuah skema yang sangat baik, tetapi sekali lagi ini tolong diikuti agar pelaksanaannya betul-betul bisa tepat sasaran,” kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas.

Ketiga, dari 126,5 orang pekerja, 70 juta di antaranya merupakan pekerja di sektor informal.

Dia meminta agar pekerja informal yang masuk kategori miskin dan kelompok rentan miskin untuk diberikan bantuan sosial dari pemerintah pusat maupun daerah.

Keempat, pekerja yang dirumahkan atau merupakan korban PHK harus diberikan prioritas untuk mendapatkan kartu Pra Kerja.

“Informasi terakhir yang saya terima yang daftar untuk kartu Pra Kerja sudah 8,4 juta. Padahal jatahnya hanya untuk 5,6 juta sehingga sekali lagi untuk korban PHK agar diberikan prioritas,” kata dia.

Kelima, Kementerian Desa, Kementerian Pekerjaan Umum, kata Jokowi, harus memperbanyak program padat karya tunai sehingga ada tenaga kerja yang bisa diserap.

Keenam, Jokowi ingin adanya perlindungan pekerja migran yang kembali ke tanah air maupun yang ada di luar negeri.

“Sehingga mereka betul-betul pada posisi tetap terlindungi dan kita juga telah mengirimkan paket sembako untuk para pekerja migran kita yang berada di Malaysia,” jelas dia.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.