4 Alasan Tidak Boleh Makan dan Minum Pakai Tangan Kiri dalam Islam

Avatar of PortalMadura.Com
4 Alasan Tidak Boleh Makan dan Minum Pakai Tangan Kiri dalam Islam
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Dari kecil kita sudah diajarkan dan dibiasakan untuk melakukan segala sesuatu dengan tangan kanan. Selain terkait dengan adab sopan santun pada budaya kita juga hal tersebut merupakan anjuran dalam ajaran islam terutama dalam hal makan dan minum.

Meski demikian tak jarang juga ada yang mengerjakan segala sesuatu dengan tangan kiri atau disebut dengan kidal. Nah, mengenai hal tersebut, bagaiamana pendapat islam? Berikut penjelasannya.

Perlu Anda ketahui, menurut islam bagian kanan didahulukan untuk hal-hal yang baik. Seperti pada saat makan dan minum yang telah disampaikan Rasulullah SAW. Tangan kanan juga digunakan dalam hal kesopanan seperti ketika bersalaman atau meminta sesuatu kepada orang lain. Hal ini tentunya hampir sama dengan makan dan minum sambil berdiri, keutamaan minum sambil duduk, dan hukum meniup makanan dalam islam yang semuanya sudah diajarkan oleh Rasul.

“Nabi Shallallahualaihi Wasallam membiasakan diri mendahulukan yang kanan dalam memakai sandal, menyisir, bersuci dan dalam setiap urusannya” (HR. Bukhari 168).

Kebiasaan menggunakan tangan kanan seharusnya sudah dibiasakan sejak kecil sebagaimana hadist Rasul. Sebab, Rasul memiliki cara Rasulullah mendidik anak perempuan maupun anak laki laki.

Sewaktu aku masih kecil, saat berada dalam asuhan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, pernah suatu ketika tanganku ke sana ke mari (saat mengambil makanan) di nampan. Lalu Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda kepadaku: “wahai bocah, ucaplah bismillah dan makanlah dengan tangan kananmu, serta ambil makanan yang berada di dekatmu”. (HR. Bukhari no.5376, Muslim no.2022).

Bila memang terbiasa menggunakan tangan kiri ketika beraktifitas, hal itu kemungkinan karena kurangnya ilmu yang diberikan sejak kecil atau karena memiliki tangan yang kidal sehingga merasa kesulitan dan terbiasa menggunakan tangan kiri.

Tentu Anda pernah bukan menjumpai seseorang bersalaman atau memberi sesuatu dengan tangan kiri ? Mungkin Anda juga beranggapan bahwa orang tersebut tidaklah sopan. Terlebih ketika hal tersebut dilakukan karena meminta sesuatu, tentunya akan menimbulkan pandangan yang buruk secara etika umum, dan juga secara syariat islam. Karena tangan kiri hanya digunakan untuk hal hal tertentu misalnya ketika membersihkan diri setelah baung air besar atau buang kecil. Tentunya hal itu harus dipahami bahwa tangan kiri tidaklah pantas untuk makan dan minum.

Dengan begitu, hukum makan dan minum dengan tangan kiri adalah sebuah dosa, sebab tidak melakukan apa yang diperintah oleh Allah dan Rasul. Apapun alasannya, seperti karena kurangnya ilmu atau mungkin karena memiliki tangan yang kidal, selama mengetahui apa yang benar, tetap wajib untuk merubahnya mulai dari sekarang, yakni wajib untuk belajar makan minum menggunakan tangan kanan.

Perlu Anda ketahuisebab ternyata makan minum dengan tangan kiri begitu banyak keburukannya di mata Allah SWT. Berikut adalah alasan mengapa makan dan minum mengenakan tangan kiri tidak diperbolehkan dalam islam.

Menyerupai Aktifitas Setan
“jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya” (HR. Muslim no. 2020).

Manusia merupakan makhluk Allah yang paling mulia dan tinggi derajatnya jika kita beriman, tentunya Anda tidak ingin bukan, jika turun derajatnya menjadi makhluk yang hina seperti setan?

Ya, setan merupakan makhluk yang hina, kitalah yang derajatnya lebih tinggi, sebab itu setan selalu berusaha untuk mempengaruhi manusia agar jauh dari Allah sehingga bisa menjadi temannya yang sama hinanya. Karena sebab itu, untuk menghindari hal tersebut, kita wajib menjalankan segala perintah Allah agar jauh dari setan. Salah satunya dengan melakukan makan minum sesuai adab yakni mengenakan tangan kanan.

“jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya” (HR. Muslim no. 2020).

“janganlah kalian makan dengan tangan kiri karena setan makan dengan tangan kiri” (HR. Muslim 2019) “yang makan dengan tangan kiri, kalau ia bukan setan maka ia menyerupai setan” (Zaadul Ma’ad, 2/369)

Termasuk Perbuatan Buruk dan Kemungkaran
“wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah setan, sesungguhnya ia menyuruh kepada perbuatan buruk dan kemungkaran” (QS. An Nur: 21).

“Yang halal itu jelas, yang haram itu jelas. Diantaranya ada yang syubhat, yang tidak diketahui hukumnya oleh kebanyakan manusia. Barangsiapa menjauhi yang syubhat, ia telah menjaga kehormatan dan agamanya. Barangsiapa mendekati yang syubhat, sebagaimana pengembala di perbatasan. Hampir-hampir saja ia melewatinya” (HR. Bukhari 52, Muslim 1599).

Melakukan kemungkaran tidak hanya karena dosa dosa yang besar seperti zina dan membuka aurat, makan minum dengan tangan kiri pun merupakan sebuah kemungkaran terlebih jika hal tersebut dilakukan setiap hari dengan latar belakang sudah memahami aturan yang sebenarnya, tentunya hal itu merupakan perbuatan keji yang disengaja dan lebih besar dosanya, jadi hindari makan minum dengan tangan kiri ya.

“Sesungguhnya setan ikut mengalir dalam darah manusia” (HR. Bukhari 7171, Muslim 2174).

“Ada seorang laki-laki makan di samping Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan tangan kirinya. Lalu Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, ‘Makanlah dengan tangan kananmu!’ Dia malah menjawab, ‘Aku tidak bisa.’ Beliau bersabda, ‘Benarkah kamu tidak bisa?’ -dia menolaknya karena sombong-. Setelah itu tangannya tidak bisa sampai ke mulutnya.” (HR. Muslim no. 2021)

Melanggar Syariat Islam
Dalam islam, tentunya terdapat syariat untuk makan minum yakni dengan tangan kanan dan adab lain misalnya dalam hadist berikut,

“Tidaklah Nabi shallallahu alaihi wa sallam mencela suatu makanan sekali pun dan seandainya beliau menyukainya maka beliau memakannya dan bila tidak menyukainya beliau meninggalkannya (tidak memakannya).” “Janganlah dia sapu tangannya dengan serbet sebelum dia jilati jarinya. Karena dia tidak tahu makanan mana yang membawa berkah.”

Nah jelas bukan, bila makan minum dengan tangan kiri, artinya telah melanggar syariat islam dan hal itu akan menimbulkan keburukan yang kembali pada dirinya sendiri, yakni tidak mendapatkan keberkahan dan mendapat dosa. Maka sebaiknya hindarilah hal tersebut. Bila terdapat orang sekitar atau terdekat kita yang melakukannya, maka kewajiban kita adalah untuk diingatkan, agar sama-sama jauh dari perilaku setan dan jauh dari azab Allah.

Kondisi Terpaksa yang Diperbolehkan
Dalam Al Mausu’ah Al Fiqhiyyah Al Kuwaitiyah (6/119) juga disebutkan: “jika ada udzur yang menghalangi seseorang untuk makan atau minum dengan tangan kanan, semisal karena sakit atau luka atau semisalnya maka tidak makruh menggunakan tangan kanan”.

“Syafi’iyyah dan Hanabilah menegaskan bahwa makruh hukumnya makan dan minum dengan tangan kiri ketika tidak dalam keadaan darurat” (Al Mausu’ah Al Fiqhiyyah Al Kuwaitiyah, 45/294).

Namun lain halnya dengan kondisi yang tidak bisa diubah. Seperti, pada orang yang memiliki cacat fisik atau penyakit, kemudian orang yang sejak lahir lahir tidak memiliki tangan kanan atau tangan kanannya terdapat suatu penyakit sehingga ia tidak mampu menggunakannya dan akan timbul bahaya jika digunakan untuk beraktifitas.

Dalam kondisi demikian, maka sudah berbeda dan diperbolehkan untuk makan minum dengan tanagn kiri dimana memang sebatas itulah kemampuannya. Ingat, hal ini hanya berlaku untuk kondisi yang demikian atau karena terpaksa, bukan karena disengaja atau karena kebiasaan yang memang wajib untuk diubah.

Demikian mengenai alasan mengapa mengenakan tangan kana dan kiri tidak diperbolehkan dalam islam. Semoga bisa menjadi wawasan islami yang bermanfaat dan bisa diambil hikmahnya, yakni tidak menyepelekan aturan dalam islam sekecil apapun itu, jangan lupa untuk selalu melakukan aktifitas apapun sesuai syariat islam, temasuk ketika makan minum. (dalamislam.com/Nanik)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.