4 Cara Mandikan Jenazah Menurut Islam

Avatar of PortalMadura.com
4 Cara Mandikan Jenazah Menurut Islam
Ilustrasi (AsSajidin.com)

PortalMandura.Com – Seluruh makhluk yang hidup pasti akan mati, tidak terkecuali manusia. Ketentuan itu menjadi rahasia Allah SWT. Tidak seorang pun yang mengetahui kapan kematian akan menjemput.

Ada beberapa kewajiban yang harus dilakukan jika seorang muslim meninggal dunia. Sebagaimana dilansir PortalMadura.Com dari laman okezone.com, berikut tahapan memandikan menurut Islam.

Mayat Diletakkan di Tempat Tinggi

Mayat diletakkan di tempat yang sepi di atas tempat yang tinggi seperti papan kayu atau lainnya dan ditutup auratnya dengan kain. Pada masa sekarang ini di Indonesia sudah ada alat untuk memandikan jenazah yang terbuat dari bahan uluminium atau stenlis.

Memposisikan Mayat Sedikit Miring

Orang yang memandikan memposisikan jenazah duduk sedikit miring ke belakang dengan ditopang tangan kanannya, sementara tangan kirinya mengurut bagian perut jenazah dengan penekanan agar apa yang ada di dalamnya keluar.

Lalu yang memandikan membungkus tangan kirinya dengan kain atau sarung tangan dan membasuh lubang depan dan belakang si mayat. Kemudian membersihkan mulut dan hidungnya lalu mewudhukannya sebagaimana wudhunya orang hidup.

Memandikan dengan Sabun

Membasuh kepala dan muka si mayat dengan menggunakan sabun atau lainnya dan menyisir rambutnya bila memiliki rambut. Bila ada rambut yang tercabut maka dikembalikan lagi ke asalnya untuk ikut dikuburkan.

Meratakan Air Keseluruh Tubuh

Membasuh seluruh sisi kanan tubuh dari yang dekat dengan wajah, kemudian berpindah membasuh sisi kiri badan juga dari yang dekat dengan wajah. kemudian membasuh bagian sisi kanan dari yang dekat dengan tengkuk, lalu berpindah membasuh bagian sisi kiri juga dari yang dekat dengan tengkuk.

Dengan cara itu semua orang yang memandikan meratakan air ke seluruh tubuh si mayat. Ini baru dihitung satu kali basuhan. Disunahkan mengulangi dua kali lagi sebagaimana basuhan tersebut sehingga sempurna tiga kali basuhan.

Disunahkan pula mencampur sedikit kapur barus di akhir basuhan bila si mayit bukan orang yang sedang ihram.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.