PortalMadura.Com, Jakarta – Tim gabungan TNI-Polri masih mencari empat korban pembantaian oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Kabupaten Nduga, Papua.
Satu orang di antaranya diduga masih hidup, sementara tiga orang lainnya diduga telah meninggal.
“Jadi ada empat korban lagi yang masih dalam pencarian, diduga masih hidup satu orang,” ujar Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Letnan Kolonel Infanteri Dax Sianturi, dilansir Anadolu Agency, Senin (10/12/2018).
Di antara empat korban yang belum ditemukan yakni M Ali Akbar, Petrus Ramli, dan Rikki Simanjuntak. Rikki Simanjuntak diduga masih hidup.
Keempat orang yang belum ditemukan ini merupakan karyawan PT Istaka Karya. Sebelumnya PT Istaka Karya menyatakan ada 28 pekerjanya di proyek Trans Papua yang menjadi korban penembakan.
Pada Minggu, 9 Desember, Tim TNI-Polri kembali menemukan satu jenazah korban penembakan KKSB. Penemuan ini membuat jumlah korban meninggal yang telah ditemukan menjadi 17 orang.
Jenazah ke-17 ini telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena. Namun, identitasnya belum teridentifikasi. Jenazah ke-17 ini memiliki ciri berambut panjang dan menggunakan celana putih.
TNI-Polri saat ini masih terus mengejar kelompok yang bertanggung jawab atas peristiwa pembantaian ini.
Penembakan terhadap pekerja Trans Papua ini terjadi pada Minggu 2 Desember lalu. Mereka sempat disandra oleh sekelompok orang bersenjata sebelum ditembaki. Sebagian meninggal di tempat, sementara 11 orang pura-pura mati kemudian melarikan diri dan dikejar. Lima dari 11 orang itu tertangkap dan dibunuh.
Kelompok Egianus Kogoya disebut bertanggung jawab atas kejadian ini.(AA)