PortalMadura.Com – Kematian akan datang pada siapa saja, tidak terkecuali. Meskipun seorang bupati, gubernur atau bahkan presiden. Semua makhluk akan menghadapi hari akhir begitu pula dengan manusia.
Berbeda dengan binatang, saat manusia meninggal dunia tentu jasadnya harus diperlakukan sebagaimana layaknya. Bahkan dalam Islam, jenazah seorang muslim harus diperhatikan sesuai syariat. Apa saja?
Berikut ulasannya:
Hendaklah Matanya Dipejamkan, Menyebut yang Baik-baik Tentang Si Jenazah, Mendoakan, dan Memintakan Aampun Atas Dosanya
Rasulullah SAW bersabda: “Apabila kamu menghadapi orang mati, hendaklah kamu tutupkan matanya karena sesungguhnya mata itu mengikutkan roh. Hendaklah kamu mengucapkan yang baik (umpamanya mendoakannya), karena sesungguhnya ia dipercayai menurut apa yang diucapkan oleh ahlinya.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Seluruh Badannya Hendaklah Ditutup Dengan Kain
Hal ini dilakukan sebagai penghormatan kepadanya dan agar tidak terbuka auratnya
Dari Aisyah ra, “Sesungguhnya Rasulullah SAW ketika wafat ditutup dengan kain tenunan negeri Yaman.” (HR. Bukhari Muslim).
Tak Ada Halangan Untuk Mencium Jenazah bagi Keluarganya atau Sahabat-sahabatnya yang Amat Sayang dan Berdukacita Atas Kematiannya.
Dari Aisyah ra, “Sesungguhnya Rasulullah SAW telah mencium Utsman bin Maz’un ketika ia meninggal, hingga tampak air mata mengalir di wajah Beliau.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi).
Ahli Mayat yang Mampu Hendaknya Segera Membayar Utang Si Mayat Jika ia Berutang, Baik Dibayar dari Harta Peninggalannya Maupun dari Pertolongan Keluarga Sendiri
Rasulullah SAW bersabda: “Diri seorang mukmin itu tergantung (tidak sampai ke hadirat Allah) karena utangnya, hingga dibayar dahulu utangnya itu (oleh familinya).” (HR. Ahmad dan Tirmidzi).
Adapun bagi orang-orang yang tidak mampu, maka terserah kepada Allah Yang Maha Pemurah, menurut keadaan tujuan dan maksud orang itu sewaktu berutang. (islampos.com/Desy)