PortalMadura.Com – Doa merupakan bentuk permohonan kepada Tuhan yang diucapkan secara lisan dan dilakukan setiap waktu oleh manusia. Dalam Islam, setiap muslim wajib berdoa kepada Allah SWT, meminta apa yang diingankan dan berharap selalu dikabulkan oleh Allah SWT.
Namun yang perlu diketahui, ada syarat dan kondisi doa-doa akan dikabulkan oleh Allah SWT. Lantas, apa saja syarat dan kondisi agar doa dikabulkan Allah SWT? Sebagaimana dilansir PortalMadura.Com dari laman okezone.com yang dikutip dari laman Muslim.or.id, berikut ini penjelasannya:
Menyebut Nama dan Sifat Allah SWT
Berdoa kepada Allah SWT dengan menyebutkan nama dan sifat Allah SWT. Misalnya yaa Rahmaan, yaa Rahiim, yaa Allah, dan sebagainya. Sebagaimana firman Allah SWT yang artinya: “Hanya milik Allah asmaa-ul husna. Maka mohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya.” (QS Al-A'raf: 180)
Ikhlas
Mengikhlaskan doa tersebut untuk Allah SWT, konsisten (istikamah), dan menjauhi kemusyrikan. Allah SWT berfirman yang artinya: Artinya: “Maka berdoalah (sembahlah) Allah SWT dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya).” (QS Ghaafir: 14)
Maka itu, tauhid (ikhlas) merupakan syarat terkabulnya doa tersebut. Sebab, tauhid akan mendekatkan seseorang kepada Allah SWT dan sebagai sarana (wasilah) dikabulkannya doa seorang hamba.
Di Waktu Mustajab
Mencari waktu-waktu yang merupakan waktu istimewa (mustajab) terkabulnya doa. Hal yang dituntut dari seorang Muslim yaitu berdoa secara terus-menerus di waktu kapan pun. Akan tetapi, seorang Muslim juga hendaknya memerhatikan waktu-waktu khusus yang lebih besar kemungkinan untuk dikabulkan.
Misalnya ketika bersujud, atau di akhir malam, atau di bulan Ramadan, lebih khusus lagi di 10 hari terakhir di bulan Ramadan. Ini adalah waktu-waktu istimewa, sehingga hendaknya lebih banyak berdoa di waktu-waktu tersebut dibandingkan di waktu lainnya.
Sepenuh Hati
Berdoa kepada Allah SWT dengan sepenuh hati, menghadirkan hatinya untuk benar-benar dikabulkan oleh Allah SWT. Tidak berdoa dengan hati yang lalai dan berpaling, sehingga hanya menggerakkan lisannya saja, sedangkan hatinya berpaling memikirkan yang lainnya. Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Berdoalah kepada Allah dengan keyakinan bahwa doa tersebut akan dikabulkan. Dan ketahuilah, sesungguhnya Allah SWT tidaklah mengabulkan doa dari hati yang lalai dan berpaling.” (HR Tirmidzi Nomor 3488 dan Al-Hakim dalam Al-Mustadrak 1/493).
Wallahu a'lam bishawab.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
