4 Tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar

Avatar of PortalMadura.com
4 Tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar
Ilustrasi

PortalMadura.Com – merupakan satu malam penting yang lebih baik dari malam seribu bulan dan terjadi pada bulan Ramadan. Tidak ada yang tahu kapan malam Lailatul Qadar terjadi karena Allah merahasiakan hal itu.

Namun, Rasulullah memberi sedikit bocoran mengenai malam Lailatul Qadar sebagaimana sabdanya: ”carilah malam Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadan”. Selain itu, ada beberapa tanda terjadinya malam Lailatul Qadar. Penasaran?

Berikut penjelasannya:

Terkadang Lailatul Qadar Terbawa Mimpi
“Hal ini seperti yang terkadang dialami oleh sebagian sahabat Nabi Radliyallahu'anhum” Ujar Ketua Forum Komunikasi Dai Muda Indonesia, Asroni Al Paroya.

Dari sahabat Ibnu Umar radliyallahu'anhuma bahwa beberapa orang dari sahabat Nabi saw diperlihatkan malam Qadar dalam mimpi (oleh Allah SWT) pada 7 malam terakhir (Ramadan) kemudian Rasulullah saw berkata: ”Aku melihat bahwa mimpi kalian (tentang lailatul Qadar) terjadi pada 7 malam terakhir. Maka barang siapa yang mau mencarinya maka carilah pada 7 malam terakhir,”(HR Muslim)

Baca Juga: Mengenal Lailatul Qadar, Malam yang Paling Dinanti Umat Islam Saat Ramadan

Bulan Nampak Separuh Bulatan
Tidak ada bulan utuh pada malam itu, karena bulan yang Nampak hanyalah setengah. Suatu ketika Abu Hurairah pernah berdiskusi tentang Lailatul Qadar di sisi Rasulullah, Maka Rasulullah berkata: “Siapa dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan” (HR. Muslim)

Merasakan Lezatnya Ibadah
Ketika Anda sedang melaksanakan ibadah dan dikala itu Anda merasakan tenangnya hati, maka bisa jadi malam itu adalah malam Lailatul Qadar. “Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa ciri malam Qadar yaitu bila orang-orang yang beribadah pada malam tersebut merasakan lezatnya ibadah, ketenangan hati dan kenikmatan bermunajat kepada Rabb-nya tidak seperti malam-malam lainnya.” Sambung Asroni

Malam dengan Ciri yang Khusus
Asroni juga menjelaskan ciri yang selanjutnya adalah, malam itu terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan).

Hal tersebut di dasari atas Hadis Ubadah bin Shamit “Malam itu adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadar adalah matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu,” (HR. Ahmad).

Kapan pun datangnnya malam Lailatul Qodar Anda harus tetap menjaga kadar keimanan sebagai umat muslim. Meskipun hal tersebut di dasari dengan banyak hadis Nabi, Anda harus mengaplikasikan malam tersebut pada malam – malam yang lainnya. Karena akan menjadi sangat singkat jika malam hari hanya Anda gunakan untuk tidur.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.