PortalMadura.Com – Pengendara motor memiliki risiko kecelakaan lebih besar daripada pengendara mobil. Ketika terjadi kecelakaan pemotor bisa langsung jatuh menghantam aspal atau tanah. Sehingga perlu menggunakan standar pengaman yang sesuai ketika mengendarai motor.
Selain itu, ada beberapa tehnik khusus yang perlu pemotor lakukan untuk meminimalisir luka ketika terjadi kecelakaan. Apa saja? Sebagaimana dilansir PortalMadura.Com dari laman liputan6.com yang dikutip dari Manager Safety Riding PT Astra Honda Motor, berikut ini penjelasannya:
Melepaskan Sepeda Motor
Ketika pengendara terjatuh namun masih berpegangan pada sepeda motor atau tidak melepaskannya, berpotensi menimbulkan bahaya yang lebih tinggi.
Karena pengendara sepeda motor akan beresiko tertimpa, terhantam, atau bahkan mengalami luka bakar jika sepeda motor terbakar.
Melepaskan diri dari sepeda motor akan membantu mengurangi momentum dan memberikan kesempatan bagi pengendaranya untuk mulai berguling.
Berguling
Jatuh dengan posisi berguling dapat mengurangi efek dari benturan terhadap permukaan jalan. Lipat tangan di bagian dada dengan posisi memeluk melingkari tubuh. Menunduk dengan dagu menempel pada dada.
Disarankan pemotor untuk berguling ke sisi kiri jalan setelah melepaskan sepeda motor. Hal ini lebih minim resiko karena sisi sebelah kiri jalan tidak seaktif sisi kanan jalan.
Tidak Langsung Berdiri
Ketika terjatuh sebaiknya tidak banyak melakukan gerakan atau berdiam sejenak.
Setelah itu cobalah melakukan gerakan pada tangan dan kaki untuk mengkonfirmasi pada tubuh, apakah ada yang terkilir atau patah. Hal ini untuk menghindari cidera yang lebih parah.
Rumah Sakit
Segeralah ke Rumah Sakit untuk memeriksa lebih detail dan mendapatkan tindakan medis lanjutan bila diperlukan.