PortalMadura.Com – Umat muslim pasti sudah pernah mendengar hadis yang mengatakan bahwa “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain,” (HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni. Dishahihkan Al Albani dalam As-Silsilah As-Shahihah).
Hadis tersebut mengisyaratkan bahwa setiap manusia perlu menanam sikap tersebut. Karena, memberikan manfaat pada orang lain akan kembali pada dirinya sendiri. Sebagaimana sebuah hadis mengatakan, “Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri,” (QS. Al-Isra :7).
“Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, Allah akan menyelesaikan kesulitan-kesulitannya di hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat,” (HR. Muslim).
Lantas, bagaimana cara agar seseorang bisa bermanfaat bagi orang lain itu?. Berikut beberapa langkahnya:
Kemauan
Hal utama yang harus dimiliki seseorang ketika akan melakukan sesuatu pasti adanya kemauan. Misalnya, apabila seseorang mempunyai harta, maka dengan harta tersebut orang bisa memberikan manfaat kepada orang lain. Selain harta, ilmu bahkan tenaga yang Anda miliki sekalipun, bisa memberikan manfaat kepada orang lain. Hal ini tentu tergantung dari niat atau kemauan seseorang dalam melakukannya.
Take Action Now
Hal ini bisa dimulai dengan melihat sekeliling Anda. Apa ada yang bisa Anda bantu?. Adakah yang bisa Anda lakukan?. Apabila Anda peka, maka pasti akan banyak yang bisa Anda lakukan untuk memberikan manfaat kepada orang lain.
Dibiasakan menjadi Gaya Hidup
Apabila memberikan manfaat kepada orang sudah menjadi kebiasaan Anda, maka Anda sudah mulai menjadi pribadi yang bermanfaat. Jika sudah menjadi kebiasaan dan menjadi gaya hidup Anda, maka Anda sudah mulai menjadi pribadi yang bermanfaat.
Tingkatkan Manfaat Diri Anda
Ketika sudah mau melakukan, kemudian dijadikan kebiasaan, maka langkah selanjutnya adalah terus meningkatkan kebermanfaatan Anda untuk orang lain. Caranya dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas kebaikan Anda.
Kuantitas bisa dilihat dari besarnya yang Anda berikan kepada orang lain. Sementara kualitas manfaat ditingkatkan dengan cara meningkatkan kualitas diri Anda, yaitu dengan meningkatkan keterampilan dan kemampuan Anda, sehingga apa yang Anda berikan semakin bermanfaat.
Meraih Manfaat untuk Diri Sendiri
Ketika memberikan manfaat kepada orang lain jangan sampai tidak memberikan manfaat untuk diri Anda sendiri. Hal ini bukan berarti berharap dari orang yang Anda berikan manfaat. Namun, Anda harus menghindari rasa ketidakikhlasan atau riya’.
Jadi, agar Anda benar-benar mendapatkan manfaat dari apa yang Anda berikan kepada orang lain, Anda harus ikhlas. Ikhlas adalah kunci diterimanya amal. Dan hanya amal yang diterima Allah Subhanahu wa Ta’ala yang akan memberikan manfaat baik di dunia dan akhirat.
Niatkan, bahwa apa yang Anda lakukan hanya karena Allah, bukan karena ingin disebut pribadi yang bermanfaat (pujian). Penyakit riya sungguh tidak terlihat, sangat samar, sehingga Anda harus hati-hati. Wallahu A’lam. (islampos.com/Putri)