5 Langkah Penanganan Mobil Setelah Terendam Banjir

Avatar of PortalMadura.com
5 Langkah Penanganan Mobil Setelah Terendam Banjir
Ilustrasi (Pricebook)

PortalMadura.Com – Musim hujan yang melanda beberapa wilayah di Indonesia cukup menyita perhatian. Sebab, ada sebagian wilayah yang mengalami banjir sehingga mengganggu pengguna jalan. Akibatnya, sejumlah kendaraan misalnya .

Oleh karena itu, bagi pemilik kendaraan dengan sasis (bagian bawah kendaraan) cukup tinggi dengan permukaan tanah disarankan untuk memindahkan mobilnya ke tempat yang lebih aman dan nyaman.

Hal ini tidak lain untuk mencegah sebelum genangan air memasuki kabin atau ruang mesin. Sedangkan pendekatan berbeda bisa dilakukan pemilik kendaraan pribadi, yang mobilnya terendam genangan air dalam waktu cukup lama.

Lalu, bagaimana dengan mobil yang sudah terlanjur terendam banjir?. Ada beberapa cara bagi pemilik mobil setelah kendaraannya terendam banjir, setidaknya untuk mengantisipasi efek lanjutan dari masuknya air ke dalam mobil, seperti dilansir PortalMadura.Com, Kamis (2/1/2020) dari laman Okezone.com berikut ini:

Jangan Menyalakan Kendaraan Segera Setelah Air Surut

Perasaan khawatir saat mobil terendam banjir tentunya pasti ada. Tidak heran jika pemilik kemudian ingin menyalakan kendaraannya untuk memastikan hidup tidaknya mobil tersebut. Tapi tunggu dulu, Anda disarankan agar jangan menyalakannya dulu.

Setelah terendam banjir, kadar air yang masuk dalam ruang mesin mobil dapat menyebabkan kerusakan. “Gejala kerusakan akibat water hammer dapat muncul ketika air yang masuk ke ruang bakar terkompresi menggantikan udara, sehingga berakibat setang piston bengkok,” kata Technical Service Division Head Astra Daihatsu Motor (ADM), Anjar Rosjadi.

Cabut Saluran Kabel Aki dan Kelistrikan

Langkah selanjutnya yaitu Anda perlu mencabut saluran kabel aki dan kelistrikan. Caranya yaitu dengan mencabut seluruh kabel sambungan aki sebagai sumber daya listrik utama kendaraan baik sambungan negatif ataupun positif. Cara ini bisa menghindari korslet serta aliran lisrik yang bisa merusak komponen lain.

Menghindari Penggunaan Rem Tangan

Penanggulangan berikutnya adalah melepas rem tangan, kemudian memasukkan transmisi ke gigi 1 untuk sistem manual, maupun posisi P pada kendaraan bertransmisi otomatis.

Langkah tersebut mencegah menempelnya kampas rem dengan tromol maupun piringan cakram, sebagai pengganti dan pengganjal gunakan batu berukuran cukup besar.

Periksa Kondisi Pelumas Mobil

Tidak hanya bodi mobil yang terkena air, bagian pelumas mesin mobil juga terdampak ketika mesin terendam dalam air. Cara memeriksanya, pengendara bisa melakukan pengecekan dengan indikator pada warna pelumas.

Dalam kondisi normal oli berwarna kuning kehitaman, namun berubah menjadi putih serta berbusa jika tercampur air. Jika tercampur air, maka harus diganti sebelum mobil tersebut kembali digunakan.

Periksakan Kendaraan Menuju Bengkel

Apabila Anda merasa tidak yakin dengan memperbaiki sendiri, maka lebih baik Anda periksakan kendaraan ke bengkel. Lebih aman jika pengendara menunggu setidaknya 24 jam sampai mesin mobil kering sempurna, sebelum menyalakan mobil.

Baca Juga : Ini 4 Cara Jitu Usir Bau di Mobil Setelah Kena Banjir

Jika memungkinkan, bawa kendaraan menuju bengkel resmi maupun terpercaya untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Termasuk melihat kondisi bagian pengatur elektronik (ECU) mobil tersebut.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.