6 Orang yang Tak Akan Diajak Bicara oleh Allah, Siapa Saja?

Avatar of PortalMadura.Com
6 Orang yang Tak Akan Diajak Bicara oleh Allah, Siapa Saja?
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Di akhirat kelak ada . Bahkan bukan cuma itu, Allah tidak mau melihat kearahnya dan juga menyucikannya, na'udzubillah min dzalik. Sebagai mahkluk ciptaanNya, manusia hanya bisa berusaha dan berdoa agar kelak mendapat kebahagiaan di akhirat.

Oleh karena itu, patuhi perintahNya dan jauhi laranganNya menjadi hal yang perlu Anda lakukan. Agar Anda tidak menjadi orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah kelak. Lalu siapa saja mereka?.

“Tiga orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat dan tidak akan mensucikannya… Abu Mu'awiyah berkata, “Dan Tidak akan dilihat oleh allah.” Dan bagi mereka adzab yang pedih, yaitu orang tua yang berzina, raja yang suka berdusta, dan orang miskin yang sombong.” (HR Muslim).

“Tiga orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, dan Allah tidak akan melihat mereka, yaitu orang yang bersumpah untuk (melariskan) dagangannya bahwa ia telah memberi (harga) lebih banyak dari (harga) yang ia berikan padanya, padahal ia berdusta. Dan orang yang bersumpah palsu setelah ‘Ashar untuk mengambil harta milik seorang muslim. Dan orang yang mencegah kelebihan airnya, maka Allah akan berfirman, “Hari ini aku akan mencegah karuniaKu kepadamu sebagaimana kamu dahulu pernah mencegah kelebihan air yang bukan usaha tanganmu.” (HR Al Bukhari).

Berikut ini daftarnya:

Orang yang Sudah Tua Namun Berzina
Rambut sudah beruban, namun syahwat masih tidak bisa ditahan. Biasanya orang sudah tua akan banyak mengingat mati dan mempersiapkan diri dengan banyak beramal. Akan tetapi ada juga orang yang makin tua malah makin menjadi-jadi, masih suka melakukan zina. Na'udzubillah min dzalik. Wajarlah jika kelak di padang mahsyar Allah tidak akan memandang padanya dan tidak akan mengajaknya bicara.

Raja yang Suka Berdusta
Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi wa Sallambersabda: “Akan ada setelah (wafat)ku (nanti) umaro' atau para amir/pemimpin yang bohong. Barangsiapa masuk pada mereka lalu membenarkan (menyetujui) kebohongan mereka dan membantu/mendukung kedhaliman mereka maka dia bukan dari golonganku dan aku bukan dari golongannya, dan dia tidak (punya bagian untuk) mendatangi telaga (di hari kiamat). Dan barangsiapa yang tidak masuk pada mereka (umaro' bohong) itu, dan tidak membenarkan kebohongan mereka, dan (juga) tidak mendukung kedhaliman mereka, maka dia adalah dari golonganku, dan aku dari golongannya, dan ia akan mendatangi telaga (di hari kiamat). (Hadits Shahih riwayat Ahmad dan An-Nasaa'i dalam kitab Al-Imaroh).

Orang Miskin yang Sombong
Biasanya orang sombong karena memiliki sesuatu yang bisa dibanggakan, misalnya kelebihan hartanya atau jabatannya. Tetapi jangan salah, ada pula orang miskin yang sombong, sudah tidak punya harta, tidak mau banyak beramal, tidak mau bertaubat dari maksiat, astaghfirullahal'adzim.

Orang yang Bersumpah Palsu Untuk Melariskan Dagangannya
“Saya cuma ambil untung sedikit doang Pak, ini sudah hampir rugi kalau dibeli harga segini, sumpah Pak…”. Padahal sebenarnya ia mengambil untung besar. Maka pedagang yang seperti ini terancam tidak akan diajak bicara oleh Allah karena sumpah palsunya.

“Dua orang yang sedang berjual beli itu punya khiyar (pilihan) selama keduanya belum berpisah, jika keduanya jujur dan menjelaskan maka jual belinya akan diberkahi. Dan jika keduanya menyembunyikan (aib) dan berdusta maka akan dicabut keberkahannya.” (HR Al Bukhari dan Muslim).

Orang yang Bersumpah Palsu Untuk Mengambil Harta Milik Seorang Muslim
Dari Abu Umamah, “Bahwa Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang mengambil hak seorang muslim dengan sumpahnya, maka Allah sungguh telah mewajibkan untuknya dan mengharamkan surga atas dirinya.” Ada seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah, “Sekalipun hak tersebut berupa sesuatu yang sedikit wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab, “Sedikitpun sebatang kayu arak (untuk siwak)”

Orang yang Mencegah Kelebihan Airnya dari Orang Lain
“Jauhilah Syuhh (kikir yang sangat), sesungguhnya syuhh membinasakan orang-orang sebelum kalian. Syuh menyuruh mereka untuk bakhil, menyuruh untuk untuk memutuskan tali silaturahim, dan menyuruh untuk berbuat kejahatan, merekapun melakukannya.” (HR Abu Dawud dan dishahihkan oleh Syaikh Al AlBani).

Semoga Anda tidak masuk dalam 6 daftar di atas, bukankah kenikmatan terbesar adalah ketika Anda bisa menatap wajah Allah dan berbicara dengan-Nya kelak?. Wallahu A'lam. (ummi-online.com/Desy)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.