6 Penemuan Ilmiah Berdasarkan Alquran yang Mengejutkan

Avatar of PortalMadura.com
6 Penemuan Ilmiah Berdasarkan Alquran yang Mengejutkan
Ilustrasi

PortalMadura.Com merupakan mukjizat yang diberikan pada Nabi Muhammad SAW. Salah satu keajaiban Alquran yaitu terpeliharannya keaslian isi Alquran yang tidak berubah sedikit pun sejak pertama kali diturunkan pada malam 17 Ramadhan, 14 abad yang lalu hingga saat ini.

Perlu umat Islam ketahui, ternyata isi Alquran mengungkap banyak fakta-fakta ilmiah yang baru bisa dibuktikan kebenarannya di masa saat ini setelah munculnya teknologi manusia. Sehingga banyak ilmuwan yang bisa mengungkap temuan-temuan baru dari beberapa .

Berikut beberapa fakta ilmiah yang terdapat dalam Alquran. Sebagaimana dilansir PortalMadura.Com, Senin (26/8/2019) dari laman okezone.com yang dikutip dari @sejutasunnah.

Sungai di Bawah Laut

Terdapat sungai di dalam lautan. Artinya bagian yang dipertemukan antara air tawar dan air asin.

Dalam surat Al-Furqan ayat 53 yang berbunyi: “Dan dialah yang membiarkan dua laut mengalir berdampingan, yang ini tawar dan segar dan yang lain sangat asin dan pahit. Dan dia jadikan antara keduanya dinding barat yang tidak ditembus”.

Sidik Jari

Pola sidik jari selalu ada disetiap tangan, sifatnya yang permanen. Dari mulai bayi hingga dewasa tidak akan berubah. Terkait dengan jari-jemari, Allah berfirman dalam salah satu ayat Alquran: “Apakah manusia mengira, bahwa kami tidak akan mengumpulkan kembali tulang belulangnya? Bukan demikian, sebenarnya kami kuasa menyusun kembali jari-jemarinya dengan sempurna, ” Surah Al-Qiyamah Ayat ke 3-4.

Segala Sesuatu Diciptakan Berpasangan

Kita sebagai manusia agar selalu mengingatkan akan kebesaran Allah SWT. Fakta ini yang diungkapkan dalam sebuah sumber ilmiah. Setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan, artinya kita diciptakan berpasangan.

Allah Ta'ala berfirman: “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.” (QS. Adz Dzariyat: 59).

Ibnu Katsir rahimahullah menyatakan: “Setiap makhluk itu berpasang-pasangan. Ada matahari dan bumi. Ada malam dan ada siang. Ada matahari dan ada rembulan. Ada daratan dan ada lautan. Ada terang dan ada gelap. Ada iman dan ada kafir. Ada kematian dan ada kehidupan. Ada kesengsaraan dan ada kebahagiaan. Ada surga dan ada neraka. Sampai pada hewan pun terdapat demikian. Ada juga jin dan ada manusia. Ada laki-laki dan ada perempuan. Ada pula berpasang-pasangan pada tanaman.”

Baca Juga: Tabrakan Perahu, Dua Nelayan Masalembu Tewas

Tumbuhan yang Bertasbih

Suara ultrasonik yang berasal dari tumbuhan yang mengubahnya menjadi gelombang Elektrik. Suara tumbuhan bertasbih ini dapat ditayangkan dilayar monitor. Dalam bentuk rangkaian garis, bentuk tersebut yang membuat mengejutkan adalah garis-garis yang mirip dengan lafal Allah SWT.

Dalam Al-Qur'an Surah Al-Isra ayat 44, Allah SWT berfirman yang artinya: “Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.”

Selama ini, ayat-ayat tersebut ditafsirkan hanya sebagai kiasan. Artinya, tumbuhan bertasbih dengan cara tunduk pada hukum alam (sunatullah). Namun, beberapa ilmuwan yang melakukan studi menemukan hal mengejutkan.

Ledakan Big Bang

Dalam sebuah artikel yang dimuat pada Oktober 2014, Scientific American menuliskan bahwa teori Big Bang yaitu satu-satunya teori yang dapat menjelaskan asal mula alam semesta.

Alquran telah menjelaskan terkait terbentuknya alam semesta,

“Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwas langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? “ (Surah Al-Anbiya ayat 30)

Kapal Nabi Nuh

Saat dunia ditenggelamkan oleh banjir yang sangat besar, dan kapal tersebut terdampar pada banjir bandang tersebut. Berbulan-bulan kemudian, kapal Nabi Nuh AS merapat ke sebuah daratan asing dan ditemukan manusia persis seperti yang tercantum dalam Alquran.

Maka Nabi Nuh Alaihissalam berkata kepada seisi makhluk yang ada di bahtera tersebut, “Dan Nabi Nuh berkata: “Naiklah kalian ke dalam bahtera dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuh. Sesungguhnya Robb-ku benar-benar Maha pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. Hud:41).

Seperti yang dilansir dari About Islam, menurut surat kabar The Observer, sebuah tim ilmuwan mengatakan, mereka telah berhasil menemukan kapal Nabi Nuh di perbatasan Turki-Iran, 32 kilometer dari Gunung Ararat. Ini menurut pemimpin tim yang telah menyelidiki situs tersebut selama enam tahun.

Pemerintah Turki yakin dengan temuan itu dan menetapkan situs tersebut sebagai salah satu kepentingan arkeologis khusus juga setuju untuk melakukan penggaliannya. Situs terpencil itu berada di ketinggian 2.300 meter dan terlihat seperti bentuk kapal yang terkubur.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.