7 Syarat Sahnya Salat yang Wajib Umat Islam Perhatikan

Avatar of PortalMadura.com
7 Syarat Sahnya Salat yang Wajib Umat Islam Perhatikan
ilustrasi

PortalMadura.Com – Salat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan bagi setiap umat Muslim. Selain untuk ibadah, Allah memerintahkan hamba-Nya untuk melakukan ketentuan-Nya ini bukan hanya sebagai bentuk keimanan mereka kepada-Nya saja, melainkan memberikan manfaat yang amat luar biasa bagi diri mereka.

Perlu umat Islam ketahui, bahwa dalam salat tentu ada aturan mainnya. Tidak bisa Anda melakukan salat sesuai dengan keinginan Anda, tanpa memerhatikan ketentuan yang berlaku, sebagai standar dalam melakukan salat. Ketentuan tersebut diatur dalam syarat-syarat dalam melakukan salat. Apa sajakah syarat-syarat dalam salat?.

Berikut tujuh syarat sahnya salat:

1. Suci dari dua hadas

2. Suci dari najis yang berada di pakaian, tubuh dan tempat salat

3. Menutup aurat

4. Menghadap kiblat

5. Masuknya waktu

6. Mengerti kefarduan salat

7. Menjauhi perkara-perkara yang membatalkan salat

Nah dari ketujuh syarat tersebut, mungkin ada beberapa yang sering terlupakan oleh Anda. Misalnya, pada poin nomor dua. Anda terkadang cuek atau bersifat acuh tidak acuh pada pakaian yang digunakan. Terkadang, Anda tetap saja memakai pakaian sehari-hari, yang biasa digunakan untuk beraktivitas dalam salat. Anda tidak pernah tahu, apakah pakaian yang digunakan itu suci dari najis atau tidak.

Baca Juga: Umat Muslim, Ini Beberapa Tempat yang dikecualikan untuk Melaksanakan Salat

Begitu pula dengan tubuh dan tempat salat yang digunakan. Karena kebanyakan orang menganggap salat itu suatu kewajiban semata yang harus dilakukan, maka mereka pun hanya akan berpikiran bahwa yang penting melakukan saja. Tidak perduli dengan ketentuan yang seharusnya dijalankan. Ketika mereka telah melakukan salat, maka mereka menganggap gugurlah kewajibannya.

Padahal, bukan hanya untuk itu tujuan dari salat. Melainkan sebagai salah satu media yang Allah sediakan untuk Anda agar selalu dekat kepada-Nya. Masa iya, ketika Anda berkomunikasi dengan Sang Mahasuci sedangkan diri Anda tidak suci. Apakah Anda tidak malu kepada Allah?. Wallahu A’lam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.