PortalMadura.Com, Pamekasan – Penghuni Lapas Klas II A Pamekasan, Madura, Jawa Timur mencapai 1.038 orang.
Dari jumlah narapidana tersebut, 75% tersandung kasus penyalahgunaan narkoba. “Ada sekitar 700 lebih napi yang tersandung penyalahgunaan narkoba. Sisanya kasus kriminal lainya,” papar Kepala Lapas Klas II A Pamekasan, Moh Latif Safiuddin, Sabtu (30/12/2017).
Angka tersebut, sambungnya, sebagai atensi aparat penegak hukum bahwa peredaran narkoba di Pamekasan dalam kategori zona merah.
Dijelaskan, jumlah napi yang tersandung kasus obat-obatan terlarang tersebut 120 diantaranya merupakan pengguna yang mendapatkan terapi di ruang khusus rehabilitasi.
“Sisanya pengedar yang mayoritas diamankan di wilayah utara Pamekasan, meliputi Kecamatan Pasean dan Batumarmar,” terangnya.
Napi kasus narkoba tersebut, tidak hanya berasal dari wilayah Pamekasan, melainkan dari kabupaten lain.
“Namun mayoritas memang warga Pamekasan. Ada juga pengedar yang berasal dari kabupaten lain,” ujarnya.
Pihaknya berharap agar aparat kepolisian beserta BNK Pamekasan lebih intens untuk memberantas narkoba dengan upaya pencegahan.
“Saya pikir sosialiasi yang intens akan mampu meminilisir maraknya peredaran narkoba di wilayah Pamekasan,” tutupnya.(Hasibuddin/Nanik)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
