8 Cara Aman Berkendara di Tengah Kabut Asap

Avatar of PortalMadura.com
8 Cara Aman Berkendara di Tengah Kabut Asap
Ilustrasi (CNN Indonesia)

PortalMadura.Com – Baru-baru ini di Indonesia sempat dihebohkan dengan kebakaran hutan yang cukup signifikan. Kebakaran itu terjadi di Kota Sumatera dan Kalimantan. Imbasnya, akan muncul yang begitu tebal sehingga bisa mengganggu aktivitas seseorang dalam kesehariannya.

Tidak hanya bisa mengganggu aktivitas, asap juga berbahaya bagi kesehatan. Selain itu, kejadian ini memiliki efek yang buruk kepada keselamatan dalam berkendara. Sebab, munculnya kabut asap yang tebal akan mengakibatkan jarak pandang yang terbatas.

Oleh karena itu, saat jarak pandang mulai terbatas, maka pengendara harus ekstra lebih hati-hati. Hal ini tidak lain untuk meminimalisir kecelakaan lalu lintas. Bukan hanya bahaya bagi si pengendara saja, orang lain pun bisa terkena dampaknya.

Lantas, bagaimana caranya?. Dilansir PortalMadura.Com, Rabu (2/10/2019) yang dikutip dari laman Okezone.com, berikut tips berkendara aman saat jarak pandang terbatas:

Gunakan Lampu Dekat

Langkah pertama yang bisa Anda lakukan ketika jarak pandang mulai terbatas yaitu dengan menyalakan lampu dekat. Pasalnya, lampu dekat ini akan membantu pengendara agar dapat melihat jalan di depannya untuk lebih berhati-hati.

Kurangi Kecepatan

Selain menyalakan lampu, Anda juga harus mengurangi kecepatan. Dengan mengurangi kecepatan saat jarak pandang terbatas akan meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. Bisa dikatakan, pengendara kemungkinan kecil tidak melakukan rem secara tiba-tiba. Intinya, kehati-hatian dalam berkendara sangatlah penting dilakukan.

Minimalkan Gangguan

Segala kemungkinan bisa saja terjadi selama berkendara. Apabila tidak hati-hati maka pengendara akan mengalami dampaknya. Oleh karena itu, minimalkan gangguan dengan cara tidak memutar musik di dalam mobil dan tidak bermain “handphone” saat jarak pandang mulai terbatas.

Hal ini dapat menambah fokus saat berkendara. Selanjutnya, segera buka sedikit jendela agar dapat mendengar instruksi dari pihak yang berwajib.

Baca Juga : Efek Buruk Kabut Asap Pada AC Mobil

Tetap Pada Jalur

Sesibuk apapun Anda, disarankan untuk tetap pada jalur yang benar. Jangan sekali-sekali mengganti jalur pada saat seperti ini dan jangan pernah mendahulukan kendaraan yang ada di depan Anda. Karena bisa menyebabkan kecelakaan akibat terbatasnya jarak pandang.

Jaga Pandangan

Tetap fokus selama berkendara memang perlu dilakukan. Dengan begitu, pastikan pandangan tetap fokus pada jalur yang sedang dilalui, jangan terlalu sering menoleh ke kanan ataupun ke kiri. Sebab, hal tersebut membuat fokus Anda buyar.

Gunakan “Wiper” dengan Maksimal

Wiper tidak hanya digunakan dikala sedang hujan saja, saat ada asap tebal pun Anda perlu melakukannya. Jadi, jika debu atau kabut menempel pada kaca depan segeralah mengaktifkan “wiper” dengan ditambah sedikit semprotan air agar kaca depan tetap bersih dan bisa berfungsi dengan maksimal.

Bersabar Pada Kemacetan

Tentunya, saat kabut asap melanda sejumlah daerah, maka kemacetan pun juga tidak dapat terhindarkan. Usahakan untuk tidak tergesa-gesa ketika menghadapi kemacetan, apalagi ditambah jarak pandang yang tidak menentu.

Selain itu, jangan coba-coba untuk mendahului kendaraan lain karena Anda tidak mengetahui dengan jelas seberapa tebal kabut yang ada.

Jangan Memaksakan Kehendak

Alih-alih ingin cepat sampai pada tujuan malah terjadi hal yang tidak diinginkan. Jadi, harus tetap bersabar dan apabila kabut semakin parah sebaiknya pengendara berhenti di tempat aman dan tidak melanjutkan perjalanannya.

Seorang pengendara harus mengetahui betul dengan kondisi yang sedang terjadi, entah mengalami peristiwa alam atau bukan. Dengan adanya peristiwa kabut asap ini jauh lebih baik untuk mengurungkan niat dari aktivitas yang dilakukan sehari-hari. Jika ingin diteruskan maka pengendara harus ekstra hati-hati agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.