SUMENEP (PortalMadura) – Sedikitnya 9.800 hektar hutan rakyat di Sumenep, Madura, Jawa Timur kondisinya memprihatinkan karena sudah kritis.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) Sumenep, Edi Sutrisno menyatakan, ribuan hutan rakyat yang kondisinya kritis itu disebabkan pohon-pohon didaerahnya selalui ditebang, sementara penanaman tidak pernah dilakukan.
“Jumlah hutan rakyat di Sumenep sebanyak 9.800 hektar. Ini kondisinya sangat memprihatinkan,” tegas Edi Sutrisno, Kamis (19/12/13).
Ribuan hektar hutan rakyat ini memerlukan penanganan secara cepat, sebab jika dibiarkan tanpa ada pembenahan diprediksi dalam waktu yang tidak lama akan terjadi bencana alam seperti banjir atau longsor.
“Makanya harus ada upaya-upaya dari masyarakat sendiri untuk mengendalikan terjadinya bencana alam,” jelasnya.
Edi menambahkan, upaya yang dilakukan pemerintah, menanam pohon di hutan atau lahan tidak produktif guna menghindari terjadinya bencana.
“Kami telah melakukan penanaman pohon dilahan atau hutan yang kondisinya memprihatinkan itu,” ucapnya.
Lebih lanjut Edi menegaskan, di tahun 2013 ini pihaknya telah merealisasikan penanaman pohon sebanyak 3 juta 92 ribu 200 batang pohon.
“Penanaman pohon itu tersebar se Kabupaten Sumenep,” tukasnya.(arif/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
