PortalMadura.Com, Sumenep – Sejumlah SMPN di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM), Senin (9/11/2020).
Pada pelaksanaan PTM hari pertama ini, polisi setempat melakukan pengawasan secara ketat atas kedisiplinan penerapan protokol kesehatan (prokes) di setiap sekolah.
Salah satunya dilakukan Kapolsek Saronggi, Sumenep, Iptu Wahyudi Kusdarmawan bersama Forkopimka setempat turun langsung ke lembaga pendidikan yang menyelenggarakan PTM.
“Itu ngecek atau survei prokes pada proses KBM dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19,” terang Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S.
Lembaga sekolah yang menjadi sasaran yakni SMPN 1 Saronggi, Jl Raya Saronggi-Lenteng dan SMPN 2 Saronggi, Jl Raya Saronggi-Tanjung, Saronggi, Sumenep.
Hasilnya, kata dia, dua lembaga pendidikan tersebut telah menerapkan protokol Kesehatan. “Memakai masker, menjaga jarak dan cuci tangan,” katanya.
Sebelumnya, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep sempat menjalani karantina wilayah karena kasus Covid-19 tergolong tinggi.
Ada tujuh desa yang harus dikarantina, meliputi Desa Saroka, Kebun Dadap Barat, Kebun Dadap Timur, Tanah Merah, Langsar, Tanjung, dan Pagar Batu, Kecamatan Saronggi, Sumenep.
Pada wilayah tersebut, per tanggal 18 Oktober 2020, kasus Covid-19 mencapai 52 kasus. Dari jumlah tersebut, 38 orang selesai menjalani isolasi. Dan delapan orang meninggal dunia.
Saat ini, update peta sebaran Covid-19 se-Kabupaten Sumenep hingga pukul 13.00 WIB, Minggu (8/11/2020), suspek tercatat 23 kasus, meninggal dunia 36, sembuh 601 kasus dan terkonfirmasi Covid-19 662 kasus.(*)