Aksi Tolak UU MD3, Mahasiswa dan Polisi Bentrok di Kantor DPRD Sumenep

Avatar of PortalMadura.com
Aksi Tolak UU MD3, Mahasiswa dan Polisi Bentrok di Kantor DPRD Sumenep
Aktivis PMII Sumenep Bentrok dengan Polisi di Kantor DPRD, Jumat (2/3/2018)

PortalMadura.Com, – Aksi puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) soal di Kantor DPRD setempat berakhir ricuh.

Kericuhan terjadi dipicu oleh sejumlah mahasiswa yang bersikukuh mau masuk ke kantor DPRD, namun aparat kepolisian tidak menginginkan terjadi hal buruk di dalam gedung dewan sehingga para aktivis tersebut dilarang untuk masuk ke kantor DPRD.

Salah seorang aktivis PMII sempat ditarik oleh sejumlah personel polisi karena yang bersangkutan diduga mendorong aparat keamanan sehingga terjadi kericuhan. Namun, aktivis tersebut akhirnya dilepas dan bisa bergabung lagi ke kelompoknya.

“Aparat keamanan tugasnya mengamankan jalannya aksi, bukan justru memperkeruh keadaan dengan cara menghalang-halangi kami bertemu anggota dewan,” teriak salah seorang orator aksi, Sutrisno, Jumat (2/3/2018).

Baca: Tolak UU MD3, Puluhan Aktivis PMII Sumenep “Loncat Pagar” DPRD

Sejumlah anggota dewan sempat menemui puluhan aktivis mahasiswa tersebut, namun rupanya para mahasiswa tetap menginginkan ditemui oleh pimpinan dan semua anggota DPRD secara langsung, tidak hanya segelintir orang.

Karena tidak bisa bertemu pimpinan DPRD secara langsung, mereka memutuskan untuk membubarkan diri dengan tertib dan berjanji akan datang kembali dengan membawa massa yang lebih banyak lagi.

“Kami tidak mau hanya bertemu dengan perwakilan dari anggota dewan, tapi semuanya, termasuk pimpinannya. Saat ini kita bubar dulu dan kami akan kembali lagi ke sini untuk menyampaikan aspirasi kami terkait penolakan terhadap UU MD3 itu,” tukasnya. (Arifin/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.