Anggota DPRD Sumenep Galang Mosi Tak Percaya Terhadap Pimpinan Dewan

Avatar of PortalMadura.Com
Anggota DPRD Sumenep Galang Mosi Tak Percaya Terhadap Pimpinan Dewan
Badrul Aini

PortalMadura.Com, – Sejumlah , Madura, Jawa Timur menggalang mosi tidak percaya terhadap pimpinan DPRD setempat.

Empat pimpinan dewan dinilai telah meninggalkan tugas pokok kedewanan dengan cara ikut mendampingi kunjungan kerja Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BP2D).

Bahkan, hari ini, Rabu (27/7/2016), Ketua DPRD Sumenep, Herman Dali Kusuma memilih menghadiri undangan rapat migas di Bali dibanding menghadiri rapat Badan Musyawarah DPRD.

“Kami bersama anggota yang lain akan menggalang kekuatan untuk mengajukan mosi tak percaya terhadap empat pimpinan DPRD,” tegas anggota Komisi II DPRD Sumenep, Badrul Aini.

Menurutnya, dengan tidak adanya pimpinan di kantor mengakibatkan sejumlah kegiatan DPRD terhambat. Misalnya, rencana Komisi II memanggil SKPD terkait masalah Pedagang Kaki Lima yang digagalkan.

“Itu disebabkan, surat undangan tidak ada yang akan menandatangani,” katanya memberi contoh.

Politisi PBB ini mengungkapkan, tidak semestinya semua pimpinan DPRD meninggalkan kantor dalam waktu yang bersamaan agar kegiatan dan pelayanan di DPRD tetap berjalan.

“Pada hari ini, ketua DPRD sepertinya mengutamakan kegiatan lain dengan menghadiri undangan SKK Migas di Bali dengan ketua Komisi II. Padahal, hari ini juga dijadwalkan rapat Badan Musyawarah dan Eksekutif,” tandasnya.

Senada dengan Wakil Ketua Fraksi Gerindra Sejahtera, Ahmad Muhlis. Fraksinya sepakat untuk menyampaikan mosi tidak percaya kepada pimpinan DPRD.

“Harusnya pimpinan DPRD dapat memberi contoh dengan tidak mementingkan kegiatan di luar kantor, sebab akhir-akhir ini banyak agenda dewan yang perlu diputuskan, diantaranya RPJMD, KUA dan PPAS, serta Struktur Organisasi,” imbuh Muhlis. (arifin/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.