PortalMadura.Com – Wanita penggoda di zaman sekarang ini lebih dikenal dengan sebutan pelakor atau wanita perebut laki orang. Sebenarnya, di zaman dahulu pun wanita seperti ini juga sudah ada. Namun yang digoda bukan suami orang, melainkan seorang Nabi yang masih belum menikah.
Sebagaimana kisah Nabi Yusuf AS, yang digoda oleh istri Raja Mesir, bernama Siti Zulaikha. Istri Raja Mesir ini tergoda dengan ketampanan sang nabi, dan berani menggoda Nabi Yusuf.
Akan tetapi, Nabi Yusuf tidak tergoda sedikit pun. Sayangnya, karena modusnya diketahui raja, sang istri malah berbalik memfitnah Nabi Yusuf.
Ya, kisah tentang wanita penggoda sudah ada sejak zaman sebelum Rasulullah. Bahkan, di zaman Rasulullah juga muncul wanita penggoda suami orang.
Tentang wanita penggoda suami orang mendapat perhatian besar dari Rasulullah. Sehingga turun larangan untuk tidak melakukannya, sebab perbuatan tersebut dapat menyakiti pihak tertentu.
Rasulullah bersabda: “Bukan dari golongan kami orang yang merusak hubungan seorang wanita dengan suaminya” (HR. Abu Dawud).
Menurut penjelasan Imam Al Haitsami tentang hadis ini, bahwa merusak seorang wanita agar terpisah dari suaminya dan merusak seorang suami agar terpisah dari istrinya merupakan dosa besar.
Selain itu, dalam hadis lain, Rasullah bersabda: “Barang siapa yang merusak seorang istri terhadap suaminya maka dia bukan bagian dari kami” (HR. Ahmad; shahih).
Makna dari hadis ini menurut Imam Abu Ath-Thayyib r.a, bahwa seseorang yang menipu atau menggoda istri orang dan merusaknya, atau merayunya sampai wanita itu meminta cerai dari suaminya agar dapat ia nikahi atau ia nikahkan dengan orang lain, atau selain itu, Rasulullah menganggap bukan termasuk dalam kaumnya.
Untuk itu, takutlah terhadap dosa karena akan menjerumuskan ke dalam neraka. Apalagi jika menyakiti hati orang lain dan mereka tidak memaafkan. Wallahu A'lam. (okezone.com/Salimah)