PortalMadura.Com, Pamekasan – Atribut Partai Komunis Indonesia (PKI) yang muncul saat pawai karnaval HUT RI Ke-70 di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, akhirnya dibakar, Minggu (16/8/2015).
Pemusnahan atribut berupa foto tokoh dan lambang palu arit yang berlangsung di Pendopo Ronggosukowati tersebut disaksikan langsung Bupati Acmad Syafii, Kapolres Sugeng Muntaha dan Dandim 0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi.
“Untuk menghindari penyalahgunaan, kami musnahkan atribut PKI ini. Tapi, sebagian yang lain sudah dimusnahkan kemarin,” kata Kapolres Pamekasan, Sugeng Muntaha kepada awak media.
Dandim 0826 Pamekasan, Letkol Arm Mawardi menegaskan, pembakaran itu tidak ada maksud lain kecuali untuk menghindari pemahaman yang keliru oleh masyarakat setelah munculnya atribut PKI dalam kirab budaya yang diselenggaran pemerintah.
“Siapa tahu ada yang memiliki kepentingan dalam persoalan ini, makanya kami segera memusnahkannya,” ungkapnya usai pembakaran atribut PKI tersebut.
Karnaval HUT RI Ke-70 yang dilaksanakan oleh Pemkab Pamekasan, Sabtu (15/8/2015) menuai kritikan setelah muncul pawai utusan MKKS SMP yang memerankan PKI lengkap dengan foto tokoh lambang palu arit tanpa ada bacaan “Anti PKI” atau galis merah pada lambang sebagai simbol penolakan terhadap PKI.
Bahkan, Polisi telah memeriksa Sekda Pamekasan, Alwi Beiq, panitia karnaval dan MKKS yang memunculkan peran tersebut guna mengetahui maksud dan tujuan pawai. (Marzukiy/har)