PortalMadura.Com, Jakarta – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengungkapkan awan panas meluncur dari kawah Gunung Merapi, Yogyakarta-Jawa Tengah sejauh 1,5 kilometer pada Selasa pukul 04.56 WIB.
Kepala Seksi Gunung Merapi BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso mengatakan awan panas itu meluncur selama 150 detik dan mengarah ke Kali Gendol.
“Masih dalam jarak aman, itu terhitung pendek,” ujar Agus, Selasa, kepada Anadolu Agency.
Selain itu, BPPTKG Yogyakarta juga mencatat ada enam kali guguran lava pijar sepanjang Selasa pukul 00.00 WIB – 06.00 WIB.
Agus mengatakan sejak 29 Januari 2019, Gunung Merapi memasuki fase pembentukan awan panas dan guguran lava.
Dampaknya, lanjut Agus, gunung tersebut mengeluarkan erupsi freatik berupa gas atau uap air namun masih berjarak pendek.
“Hanya erupsi efusif kecil, Masyarakat tidak perlu panik atau merespon berlebihan,” imbau Agus. dilaporkan Anadolu Agency, Selasa (12/3/2019).
Saat ini, gunung setinggi 2968 mdpl itu masih berada pada level Waspada.
BPPTKG merekomendasikan agar Masyarakat tidak beraktivitas di dalam radius 3 kilometer dan puncak.