Baca Urutan Doa ini agar Memiliki Anak yang Cerdas

Avatar of PortalMadura.com
Baca Urutan Doa ini agar Memiliki Anak yang Cerdas
Ilustrasi (Kumparan.Com)

PortalMadura.Com merupakan titipan dari Allah yang diberikan pada pasangan suami istri. Memiliki anak yang baik dan merupakan impian setiap orang orang tua. Orang tua akan berusaha memberikan pendidikan yang terbaik untuk anaknya agar menjadi cerdas. Salah satunya memberikan pendidikan terbaik untuk sang anak.

Pendidikan sangat penting untuk masa depan anak Anda namun ada hal yang lebih penting yaitu . Anda sebagai orang tua pastinya akan selalu mendoakan anak Anda agar menjadi anak yang berbakti. Berikut ada yang bisa Anda bacakan agar memiliki anak yang cerdas dilansir dari laman Popmama.com, Jumat (25/12/2020)

Surat Al-Fatihah (1X)

Bismillahir-raḥmanir-raḥim, al-ḥamdu lillahi rabbil-‘alamin, ar-raḥmanir-raḥim, māliki yaumid-din, iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in, ihdinas-siratal-mustaqim, siratallażina an'amta ‘alaihim gairil-magdubi ‘alaihim wa lad-dallin

Artinya: “Dengan nama Allah yang Maha pengasih, Maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, yang Maha pengasih, Maha penyayang, pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukanlah kami jalan yang lurus. Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”

Awal Surat Al-Baqoroh 5 Ayat (1X)

Alif lam mim, zalikal-kitabu la raiba fih, hudal lil-muttaqin, allazina yu`minuna bil-gaibi wa yuqimunas-salata wa mimma razaqnahum yunfiqun, wallazina yu`minuna bima unzila ilaika wa ma unzila ming qablik, wa bil-akhirati hum yuqinun, ula`ika ‘alā hudam mir rabbihim wa ula`ika humul-muflihun

Artinya: “Alif Lam Mim. Kitab (Alquran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada (Alquran) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum Engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat. Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.”

Ayat Kursi (1X)

Allaahu laa illaa huwal-hayyul-qayyuum, laa ta'khudzuhuu sinatuw wa laa nauum, lahuu maa fis-samaawaati wa maa fil-ard, man dzalladzii yasyfa'u ‘indahuu illaa bi idznih. Ya'lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiithuuna bi syai'im min'ilmihii illaa bimaa syaa'a, wa si'a kursiyyuhus-samaawaati wal-ard, wa laa ya'uudhuhuu hifzhuhumaa wa huwal-‘aliyyul-‘azhiim.

Artinya: “Allah, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada Tuhan yang memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang di kehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Allah Maha tinggi lagi Maha besar.”

Akhir Surat Al-Baqoroh 3 Ayat (1X)

Lillahi ma fis-samawati wa ma fil-ard, wa in tubdu mafī anfusikum au tukhfụhu yuhasibkum bihillah, fa yagfiru limay yasya`u wa yu'azzibu may yasya', wallahu ‘ala kulli syai`ing qadir, amanar-rasulu bima unzila ilaihi mir rabbihi wal-mu`minun, kullun amana billahi wa mala`ikatihi wa kutubihi wa rusulih, la nufarriqu baina ahadim mir rusulih, wa qalu sami'na wa ata'na gufranaka rabbana wa ilaikal-masir, la yukallifullahu nafsan illa wus'aha, laha ma kasabat wa ‘alaiha maktasabat, rabbana la tu`akhizna in nasina au akhṭa`na, rabbana wa la taḥmil ‘alaina israng kama ḥamaltahu ‘alallazina ming qablina, rabbana wa la tuhammilna ma la taqata lana bih, wa'fu ‘anna, wagfir lana, war-ḥamna, anta maulana fansurna ‘alal-qaumil-kafirin

Artinya: “Milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Jika kamu nyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, niscaya Allah memperhitungkannya (tentang perbuatan itu) bagimu. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha kuasa atas segala sesuatu. Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Alquran) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), ‘Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.' Dan mereka berkata, ‘Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.' Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), ‘Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.'”

Surat Al-Ikhlas (3X)

Qul huwallahu ahad, allahus-samad, lam yalid wa lam yulad, wa lam yakul lahu kufuwan ahad

Artinya: Katakanlah (Muhammad), ‘Dialah Allah, yang Maha esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.'”

Surat Al-Falaq (1X)

Qul a'uzu birabbil-falaq, min syarri ma khalaq, wa min syarri gasiqin iza waqab, wa min syarrin-naffasati fil-‘uqad, wa min syarri hasidin iza hasad

Artinya: Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar) dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.'”

Surat An-Nas (1X)

Qul a'uzu birabbin-nas, malikin-nas, ilahin-nas, min syarril-waswasil-khannas, allazi yuwaswisu fi sudurin-nas, minal-jinnati wan-nas

Artinya: Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.'”

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.