PortalMadura.Com, Jakarta – Baku tembak antara anggota TNI dan kelompok bersenjata di Papua, Selasa, menyebabkan tiga warga sipil tewas dan melukai empat lainnya, kata juru bicara Kodam Cendrawasih.
Kepala Penerangan Kodam Cendrawasih, Letkol CPL Eko Daryanto mengatakan, kontak tembak terjadi ketika kelompok tersebut menembak secara sporadis ke arah tim TNI-Polri yang sedang mendekat di sebuah honai atau rumah adat Papua di wilayah tersebut
Akibat tembakan balasan dari tim gabungan, kelompok bersenjata melarikan diri berpencar ke arah hutan sambil terus menembak secara sporadis, kata dia.
“Setelah kontak tembak selesai ditemukan ada 7 orang masyarakat yang dalam kondisi luka tembak,” ujar Eko melalui pesan singkat, Rabu (18/9/2019) malam.
Tim gabungan bersama masyarakat lainnya selanjutnya melakukan evakuasi korban ke Puskesmas Ilaga untuk menerima perawatan medis, jelas dia.
Eko mencatat tiga masyarakat sipil tewas tersebut yakni Tekiman Wonda, laki-laki berusia 33 tahun, Edison Mom, seorang remaja laki-laki dan Rudi Mam, seorang balita laki-laki.
Sementara empat masyarakat sipil yang mengalami luka tembak yakni Topina Mom, perempuan berusia 36 tahun, Tabuni, seorang perempuan berusia 37 tahun, Herina Kinal, perempuan berusia 32 tahun dan seorang remaja perempuan, Yefrina Mom berusia 16 tahun.
Menurut dia, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab akan berkoordinasi dengan Kapolda Papua untuk membentuk tim investigasi terhadap insiden tersebut.
Pangdam juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap jalannya operasi pengejaran terhadap kelompok bersenjata untuk menghindari jatuhnya korban di pihak masyarakat.
“Sambil menunggu hasil investigasi, Pangdam XVII/Cenderawasih menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak berspekulasi dan terpengaruh informasi sepihak dari kelompok bersenjata,” tambah dia.(*)