Banggar DPR RI Terima Kunjungan Audiensi DPRD Sumenep

Avatar of PortalMadura.com
Banggar DPR RI Terima Kunjungan Audiensi DPRD Sumenep
Ketua Banggar DPR RI, MH Said Abdullah (tengah) dan Anggota Bersama dengan Rombongan dari DPRD Sumenep Usai Audensi di Ruang Rapat Banggar DPR RI di Jakarta (Foto: Ist/Sekretariat Banggar DPR RI)

PortalMadura.Com, Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menerima kunjungan audiensi DPRD Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis (6/2/2020).

Ketua , MH Said Abdullah menjelaskan, kunjungan ingin berkonsultasi mengenai kebijakan anggaran terutama terkait dengan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD).

“Alokasi TKDD memang belum bisa memenuhi semua kebutuhan daerah. Namun, kami berharap alokasi anggaran TKDD yang sudah diperuntukkan untuk Sumenep bisa dioptimalkan agar bisa mendukung pembangunan daerah,” katanya dalam siaran pers yang diterima PortalMadura.Com di Sumenep.

Baca Juga: DPRD Pamekasan Akhirnya Sepakat SGMRP Dikelola Pihak Ketiga

Said yang putra asli Sumenep itu juga akan berjuang agar Sumenep memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), khususnya potensi perikanan, garam, dan sumber daya laut lainnya.

“KEK Sumenep akan bisa memberikan dampak bagi pembangunan daerah dibanding lembaga seperti Badan Pengelola Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) yang selama ini tidak berjalan efektif bagi pembangunan di Madura,” ujarnya, menambahkan.

Sementara Ketua DPRD Sumenep, Abdul Hamid Ali Munir menjelaskan, saat ini Sumenep memiliki banyak program strategis, di antaranya pembangunan jalan nasional, pasar, “sport centre“, dan pelabuhan.

“Tidak semua program tersebut bisa dibiayai oleh APBD Sumenep. Dalam konteks itu, perlu ada perhatian dari pemerintah pusat dan Banggar DPR RI untuk mempertimbangkan menambah anggaran TKDD Sumenep,” katanya.

Nilai Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) 2020 untuk Sumenep sekitar Rp 1,9 triliun. (*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.