PortalMadura.Com, Bangkalan – Para pengrajin batik tulis asal Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, mulai mengeluh sepinya pemasaran hasil karyanya.
Keluhan itu disampaikan para pengrajin batik pada Pasangan Calon (Paslon) Bupati Bangkalan, Faridz Alfauzi dan Sudarmawan ketika berkunjung ke kawasan kampung batik Tanjung Bumi Bangkalan, Senin (12/3/2018).
Latifah (35) salah seorang pengrajin batik tulis, menjelaskan, banyaknya batik sablon serta kurangnya perhatian pemerintah membuat batik tulis khas Tanjung Bumi mulai ditinggal konsumen.
“Sepi pembeli sekarang pak. Batik Tanjung Bumi banyak ditiru. Diperparah dengan keterbatasan modal,” keluhnya.
Menanggapi hal itu, pasangan yang mempunyai slogan ‘Bangkit’ tersebut berjanji akan membuat terobosan baru guna mengembangkan batik khas Tanjung Bumi agar tidak kalah saing dengan batik lainnya.
“Kami akan mematenkan batik Tanjung Bumi sebagai salah satu identitas batik Madura. Kami akan melakukan terobosan untuk membuka akses pasar, dengan membuat destinasi wisata baru,” kata Farid.
Hal senada juga dikatakan Sudarmawan, dirinya juga berjanji akan memberi jalan keluar dari semua keluhan para pengrajin batik Tanjung Bumi.
“Untuk kesulitan permodalan, kami berkomitmen akan memfasilitasi terhadap perbankkan, terutama pinjaman KUR. Dan pemerintah daerah nanti yang akan membina dan menyambungkannya ke bank,” tambahnya.(Isrok/Nanik)