BEM UI: Oknum Pembakar Fasilitas Publik Bukan Bagian Dari Kami

Avatar of PortalMadura.com
BEM UI: Oknum Pembakar Fasilitas Publik Bukan Bagian Dari Kami
Manik Marganamahendra (@marganamahendra)

PortalMadura.Com – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia menegaskan oknum-oknum yang membakar fasilitas publik dalam unjuk rasa di Gedung DPR pada Selasa lalu bukan bagian dari mereka.

“Kami steril dari oknum-oknum yang merusak dan justru membakar fasilitas publik. Itu di luar massa kami dan tidak terlibat dalam tuntutan kami menuntaskan reformasi,” tegas Ketua Manik Marganamahendra dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (25/9/2019).

Manik menegaskan, aksi mahasiswa ini telah melewati kajian panjang terkait poin-poin yang mereka kritik dan tidak sesuai dengan agenda reformasi.

Dia juga mengapresiasi dukungan masyarakat yang secara sukarela memberi bantuan makanan dan membantu evakuasi massa di wilayah Palmerah ketika kerusuhan pecah.

“Ini menandakan gerakan ini didukung masyarakat sehingga mereka simpati,” kata Manik.

Puluhan ribu mahasiswa dan aktivis di berbagai kota di Indonesia menggelar unjuk rasa menolak pengesahan sejumlah rancangan undang-undang yang dianggap menandai kemunduran demokrasi.

Unjuk rasa itu tak hanya membara di Jakarta, tapi juga di kota-kota lain seperti Solo, Semarang, Malang, Bogor, Jambi, Serang, dan Makassar.

Menurut demonstran, elite politik di Jakarta membuat berbagai masalah dengan meloloskan berbagai rancangan undang-undang yang tidak menjawab persoalan masyarakat seperti UU Komisi Pemberantasan Korupsi () dan RUU Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Namun aksi unjuk rasa itu kemudian berujung ricuh ketika massa membakar sejumlah fasilitas publik seperti pos polisi, gerbang tol, serta kendaraan milik aparat keamanan.

Polisi telah mengamankan 94 orang dari unjuk rasa tersebut.(*)

https://www.instagram.com/p/B2GecpmhkjZ/?utm_source=ig_web_button_share_sheet

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.