Berikut Anjuran Rasulullah SAW Tentang Cara Menahan Amarah

Avatar of PortalMadura.com
Berikut Anjuran Rasulullah SAW Tentang Cara Menahan Amarah
Ilustrasi (cantika.com/ shutterstock.com)

PortalMadura.Com – Sering kali amarah menguasai diri kita, dan biasanya muncul dalam diri kita saat kita kecewa, gelisah, ataupun sedih. yang tidak beraturan ini sulit untuk ditahan, dampak jika amarah tak terkendali bisa menyakiti diri sendiri maupun orang lain di sekitar kita.

Sebagai manusiawi, kita sebaiknya menahan segala amarah yang muncul dari hati agar tak merusak dan berubah menjadi sebuah pertengkaran serta permusuhan.
Rasulullah SAW sendiri sudah memberikan saran-saran dan tips kepada umat islam saat merasakan kemarahan di dalam diri.

Dilansir dalam laman Pikiran-Rakyat.Com, Jumat (16/10/2020), berikut ini 5 anjuran Rasulullah yang bisa kita aplikasikan untuk .

Membaca Taawudz

Dan jika setan datang menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar Maha Mengetahui.” (QS. Al-A'raf: 200)

Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat, jika dibaca oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca taawudz. “A'uudzu billahi minas syaithanir rajiim.”

Marahnya akan hilang,” sabda Rasulullah SAW seperti diriwayatkan Sulaiman bin Surd RA dalam Hadis Riwayat (HR. Bukhari dan Muslim)

Diam

Seperti dalam salah satu hadis yang diriwayatkan Imam Ahmad, Rasulullah menyarankan untuk tetap diam. Sebab, saat seseorang marah dan membiarkan mulutnya terbuka, banyak sambatan, misuh-misuh, cacian, makian yang keluar sampai menyakiti orang lain.

Jika salah seorang di antara kalian marah, diamlah.” (HR. Ahmad, 1: 239. Syaikh Syu'aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadis ini hasan lighairihi)

Berganti Posisi: Berdiri ke Duduk, Duduk ke Berbaring

Berganti posisi saat merasakan kemarahan bisa meredakan dan menenangkan diri agar tidak berubah jadi kekerasan.

Bila salah satu di antara kalian marah saat berdiri, maka duduklah. Jika marahnya telah hilang (maka sudah cukup). Namun, jika tidak lenyap pula maka berbaringlah.” (HR. Abu Daud, No. 4782. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadis ini shahih)

Mengambil Wudu

Air wudu pun dapat menenangkan dan memadamkan api kemarahan di hati agar tidak meledak dan melukai diri sendiri maupun orang lain.

Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api akan padam dengan air.”

Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaknya berwudu.” (HR. Abu Daud, No. 4784. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadis ini hasan)

Mengingat Wasiat dan Janji Rasulullah SAW

Rasulullah SAW pernah berulang kali memberikan nasihat yang sama saat seseorang memintanya, yaitu “Janganlah engkau marah.”

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata, seorang lelaki berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berilah aku wasiat.” Beliau menjawab, “Janganlah engkau marah.”

Lelaki itu mengulang-ulang permintaannya, (namun) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (selalu) menjawab: “Janganlah engkau marah.” (HR. Bukhari, No. 6116)

Nasihat ini bisa diingat kita semua yang merindukan Rasulullah. Tak hanya itu, Nabi Muhammad SAW juga menyebut balasan yang luar biasa bagi orang yang bisa menahan amarah.

Barang siapa menahan amarahnya padahal mampu meluapkannya, Allah akan memanggilnya di hadapan para makhluk pada hari Kiamat untuk memberinya pilihan bidadari yang ia inginkan.” (Hadis ini diriwayatakan Imam Abu Daud, No. 4777 dan Ibnu Majah, No. 4186. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadis ini sanadnya hasan).

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.