PortalMadura.Com, Sumenep – Bank Indonesia (BI) bersama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) meluncurkan produknya berupa SIAP (Sehat, Inovatif dan Aman Pakai) Quick Respon Code Indonesian Standard (QRIS) di Pasar Bangkal, Kabupaten Sumenep, Madura, Selasa (29/3/2022).
Launching aplikasi pembayaran non tunai pada saat transaksi antara pedagang dan pembeli itu, dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim Budi Hanoto, Direktur Teknologi Informasi dan Operasi Bank Jatim Tonny Prasetyo, Pemimpin Cabang Bank Jatim Sumenep Gunawan Budi Prasetyo.
Selain itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Forpimda dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta tokoh masyarakat.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim Budi Hanoto dalam sambutannya menyebutkan, bahwa Kabupaten Sumenep masuk dalam indeks implementasi akselerasi digitalisasi kanal pembayaran non tunai.
“Pencapaian QRIS di Sumenep diakhir tahun 2021 sudah 1.930 merchant QRIS. Kedepannya perlu terus didorong,” kata Budi Hanoto.
Layanan QRIS, kata dia, perlu adanya edukasi pada masyarat secara terus menerus agar melakukan transaksi melalui digital berupa QRIS yang banyak memberi kemudahan dan manfaat.
Disebutkan, program pasar rakyat QRIS merupakan kolaborasi Kementerian Perdagangan dan BI yang merupakan salah satu wujud mengembangkan ekosistem pembayaran berbasis digital.
Pasar rakyat berbasis digitalisasi di Jawa Timur merupakan program optimalisasi yang dilakukan BI dan Bank Jatim. “Di Sumenep sendiri, Pasar Bangkal adalah yang kedua setelah sebelumnya di Pasar Anom,” terangnya.
Baca Juga : Pasar Anom Sumenep Go Merchant QRIS
Pihaknya berharap dengan penerapan SIAP QRIS dapat mendongkrak keuangan digital yang positif di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep. SIAP QRIS juga dalam rangka mendukung program percepatan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).
“Kami ingin lebih total menghidupkan ekonomi digital di Sumenep. Mudah-mudahan menjadi pendorong di pasar rakyat lainnya. Untuk fasilitas tentunya akan kami lengkapi,” ujarnya.
Sementara, Direktur Teknologi Informasi dan Operasi Bank Jatim Tonny Prasetyo merasa memiliki kewajiban untuk membangun Kabupaten Sumenep melalui digitalisasi keuangan.
“Kami tentu akan mensupport digitalisasi keuangan dan melaporkan perkembangan QRIS,” ucapnya.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi menyambut baik dan menyampaikan terima kasih dengan program SIAP QRIS yang dipersembahkan BI dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim).
“Dengan adanya pembayaran non tunai ini tentunya akan berdampak positif terhadap perkembangan dan kemajuan Sumenep kedepan. Kami, atas nama pemerintah daerah menyampaikan terima kasih,” ucap Fauzi.
Pihaknya berharap, kerjasama pemerintah daerah dengan BI maupun dengan Bank Jatim berlaku jangka panjang demi kemajuan perekonomian masyarakat Sumenep. Dan implementasi aplikasi QRIS juga diharapkan terus berkembang hingga pelosok desa.
“Diharapkan QRIS bisa diterima masyarakat agar segera bermigrasi pada era digital yang memang banyak manfaat dan menguntungkan,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, juga berlangsung penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemimpinan Bank Jatim Sumenep Gunawan Budi Prasetyo dengan Dinas Koperasi UMKM dan Perindag Sumenep.
Selain itu, penandatanganan MoU antara Bupati Sumenep Achmad Fauzi, BI dan Bank Jatim untuk kerjasama jangka panjang pengembangan pasar rakyat sistem digitalisasi melalui penggunaan aplikasi SIAP QRIS.
Sebelum peluncuran Pasar Bangkal SIAP QRIS juga disajikan musik tongtong khas Sumenep, tarian Muang Sangkal. Bupati Sumenep Achmad Fauzi bersama rombongan menaiki kereta kencana.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
