BMKG: Gempa Banggai Teluk Tolo dipicu Sesar Aktif

Avatar of PortalMadura.com
BMKG Gempa Banggai Teluk Tolo dipicu sesar aktif
Sejumlah warga mengungsi akibat gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Kepulauan Banggai, Sulawesi Tengah pada 12 April 2019. (Dok. BNPB - Anadolu Agency)

PortalMadura.Com, – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika () memastikan gempa magnitudo (M) 6,9 yang terjadi di Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, pada Jumat merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif.

Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami Daryono menduga struktur sesar yang menjadi pembangkit gempa ini adalah Sesar Peleng yang jalurnya berarah barat daya-timur laut di Pulau Peleng dan menerus ke Teluk Tolo.

Menurut Daryono, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan mendatar (strike slip).

“Dugaan ini didasarkan pada alasan bahwa lokasi episenter terletak pada kelurusan Sesar Peleng yang menerus ke laut dan sumber gempa ini memiliki mekanisme pergerakan mendatar menganan atau dextral,” ujar dia dalam pernyataannya di Jakarta pada Sabtu (13/4/2019) kemarin.

Daryono menambahkan wilayah Kepulauan Banggai berada di kawasan rawan gempa dan tsunami. Secara tektonik di wilayah ini terdapat beberapa sesar aktif, seperti Sesar Naik Batui, Sesar Balantak, Sesar Ambelang, dan Sesar Peleng.

Daryono menjelaskan hasil monitoring BMKG menunjukkan terjadinya aktivitas gempa susulan (aftershock) sebanyak 43 kali dengan kekuatan paling besar, yakni M 5,6 dan terkecil M 3,4.

Selain itu, kata Daryono, Kepulauan Banggai memiliki catatan kejadian tsunami. Wilayah ini pernah dilanda tsunami pada 13 Desember 1858.

“Terjangan tsunami menyebabkan banyak desa-desa di pesisir pantai Kepulauan Banggai mengalami kerusakan yang parah,” terang dia.

Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,9 mengguncang Morowali, Sulawesi Tengah pada Jumat pukul 18.40 WIB.

Pusat gempa berada di 87 kilometer Barat Daya Banggai Kepulauan Sulawesi Tengah dengan kedalaman 10 kilometer. dilporkan Anadolu Agency, Minggu (14/4/2019).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami pada 18.40 WIB hingga kemudian mencabutnya pada 19.47 WIB.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.