Bolehkah Zikir Menggunakan Jari? Ini Jawabannya

Avatar of PortalMadura.com
Bolehkah-Zikir-Menggunakan-Jari-Ini-Jawabannya
Ilustrasi (pixabay.pro)

PortalMadura.Com – Berzikir merupakan ibadah yang dianjurkan kepada seluruh umat Muslim untuk mendapatkan pahala. Aktivitas ini bisa dilakukan dalam kondisi apapun. Boleh dengan cara duduk, berdiri ataupun dalam keadaan berjalan. Bahkan, seseorang yang masih dalam kondisi hadas besar pun boleh melakukannya.

Cara orang-orang yang berzikir pun beragam, ada yang menggunakan tasbih untuk menghitung jumlah bacaan dan ada juga sebagian lainnya yang memakai jari. Berbicara tentang jari, sebenarnya bolehkah itu dilakukan?.

Dilansir PortalMadura.Com, Jumat (4/2/2022) dari laman dalamislam.com, ternyata hukum berzikir memakai jari sangat disunahkan atau dianjurkan dalam Islam karena dicontohkan langsung oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Hal ini dikarenakan setiap jari yang digunakan untuk berzikir akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat kelak.

Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu‘anhu, beliau menceritakan,

Saya melihat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menghitung zikir beliau dengan tangannya” (HR. Ahmad, hasan oleh Syuaib Al-Arnauth)

Kemudian, dari Yusairah seorang wanita Muhajirah, dia berkata,

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada kami : “Hendaknya kalian bertasbih (ucapkan subhanallah), bertahlil (ucapkan laa ilala illallah), dan bertaqdis (mensucikan Allah), dan himpunkanlah (hitunglah) dengan ujung jari jemari kalian karena itu semua akan ditanya dan diajak bicara, janganlah kalian lalai yang membuat kalian lupa dengan rahmat Allah” (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud).

Dijelaskan oleh Al Hafidz Ibn Hajar, beliau mengatakan,

Makna kata ‘al-aqd (menghitung) yang disebutkan pada hadis di atas adalah menghitung jumlah zikir. Ini merupakan istilah orang Arab, yang bentuknya dengan meletakkan salah satu ujung jari pada berbagai ruas jari yang lain. Satuan dan puluhan dengan tangan kanan sementara ratusan dan ribuan dengan tangan kiri. Allahu a'alam.” (Nataij Al Afkar fi Takhrij Ahadits Al Adzkar).

Dua Cara Berdzikir dengan Jari

Kemudian Ibnu Alan menjelaskan bahwa ada dua cara al-aqd atau menghitung dengan tangan yaitu menghitung dengan ruas jari atau al-aqd bil mafasil dan menghitung dengan jari atau al-aqd ashabi'. Beliau mengatakan,

“Al-aqd bil mafasil (menghitung dengan ruas jari), bentuknya adalah meletakkan ujung jempol pada setiap ruas, setiap kali membaca zikir. Sedangkan Al-aqd bil ashabi' (menghitung dengan jari), bentuknya adalah jari digenggamkan kemudian dibuka satu per satu”.

Dalam suatu riwayat, Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam memerintahkan kepada istri-istrinya dan kaum wanita dari kalangan sahabatnya untuk berzikir dengan ruas jari.

Hitunglah (zikir) itu dengan ruas-ruas jari karena sesungguhnya (ruas-ruas jari) itu akan ditanya dan akan dijadikan dapat berbicara (pada hari kiamat).” (HR. Abu Dawud, dishahihkan oleh al-Hakim dan adz-Dzahabi, dihasankan oleh an-Nawawi dan al-Hafizh, al-Albani dalam Silsilah Dho'ifah).

Yang menjadi pertanyaan adalah apakah berzikir dengan memakai jari harus menggunakan tangan kanan? Sebagian ulama menganjurkan ketika kita melakukan zikir dengan jari-jari maka yang digunakan adalah tangan kanan. Hal ini didasarkan pada perkataan Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan,

Aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berzikir dengan tangan kanannya.” (HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Hibban, al-Hakim, al-Baihaqi, dishahihkan al-Albani dalam shahih Abu Dawud).

Atas dasar itulah, sebagian ulama menganjurkan untuk berzikir dengan jari tangan kanan. Hal ini dikarenakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kerap menggunakan anggota badan bagian kanan untuk melakukan hal yang baik.

‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata,

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam suka mendahulukan bagian yang kanan ketika mengenakan sandal, menyisir rambut, bersuci, dan dalam semua urusan beliau” (HR. Bukhari).

Zikir adalah hal yang sangat baik dan mengerjakannya dengan menggunakan tangan kanan akan jauh lebih baik lagi.

Demikianlah ulasan singkat tentang hukum berzikir memakai jari. Semoga bermanfaat. Wallahu A'lam.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.