Buku “Diculik Prabowo”, Ungkap Prabowo Masih Suka “Menculik”

Avatar of PortalMadura.com

JAKARTA (PortalMadura) – Judulnya “Diculik Prabowo, Berdasarkan Kisah Nyata”. Pada sampulnya, terpampang foto sang penulis buku sedang ditutup mulutnya oleh fitur tidak dikenal. Tentu mengundang rasa penasaran, apalagi buku ini baru diterbitkan sekarang, kurang dari 60 hari menuju Pemilu 2014.

Buku yang ditulis oleh ketua Asosiasi Blogger Reporter Hazmi Srondol ini mengundang komentar dari berbagai pihak. Direktur Eksekutif (NCID) Jajat Nurjaman mengatakan bahwa buku ini membuktikan bahwa “hobi menculik” Prabowo masih berlanjut sampai sekarang.

“Bedanya jika dulu kita kenal Prabowo sebagai sang komandan anti teror yang hobi mengamankan orang-orang yang berpotensi mengacau keamanan, buku ini memberikan kita sebuah pemahaman baru. Ternyata sekarang Prabowo adalah orang yang hobi “menculik”, atau lebih tepatnya merangkul mereka yang memiliki prestasi dan potensi untuk diajak berjuang bersama – salah satunya adalah penulis buku ini Hazmi Srondol” ujar Jajat dalam rilisnya yang diterima Redaksi PortalMadura, Minggu (16/2/2014).

Menurut Jajat, terbitnya berbagai buku mengenai tokoh-tokoh dibalik partai politik yang ada adalah fenomena baik. “Biar bagaimanapun, sebuah partai politik banyak dipengaruhi oleh pribadi tokoh sentral di partai tersebut. Hanura oleh, Gerindra oleh Prabowo, Demokrat oleh SBY, Golkar oleh ARB, dan seterusnya.

Oleh karena itu, saya rasa kita harus berikan apresiasi kepada mereka yang telah meluangkan waktu dan pikirkan untuk menulis mengenai tokoh-tokoh dibalik partai politik. Idealnya, masyarakat menilai bahwa membeli buku-buku ini adalah bagian dari investasi untuk masa depan yang lebih baik. Karena kalau sampai salah pilih lagi di Pemilu 2014, akan terasa akibatnya sampai lima tahun kedepan” tutup Jajat.(htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.