PortalMadura.Com – Saat berkendara di jalan baik jarak dekat maupun jauh, bukan hanya pengemudi yang butuh kondisi yang prima, keadaan mobil juga harus dalam keadaan baik. Salah satunya yaitu kondisi ban. Karena saat berjalan dengan kecepatan tinggi, ban akan bekerja keras sehingga sering mengalami pecah ban.
Jika hal itu terjadi, maka dampak yang ditimbulkan bisa berbahaya bagi diri sendiri maupun orang lain. Sebagaimana dilansir PortalMadura.Com, Jumat (1/11/2019) dari laman liputan6.com yang dikutip dari Hyundai. Berikut beberapa cara mencegah potensi ban mobil pecah:
Periksa Tekanan Udara pada Ban
Tekanan udara yang tidak sesuai merupakan penyebab utama ban pecah saat sedang melaju dengan kecepatan tinggi. Karet ban dapat memuai saat bersentuhan dengan aspal atau beton yang memiliki suhu tinggi. Akibatnya, apabila tekanan terlalu tinggi atau rendah maka ban bisa pecah.
Karena itu, ada baiknya untuk melakukan pengecekan tekanan angin pada ban secara rutin minimal dua minggu sekali atau paling lama sebulan sekali.
Baca Juga: Rumah Ibu Paruh Baya Ludes Terbakar di Sampang
Periksa Kondisi Fisik Ban
Ban yang sudah lama digunakan dan sering melalui medan tidak rata tentunya akan memiliki kondisi karet yang cepat aus dan tipis. Bahkan, ban bisa sobek atau retak. Apabila kondisi ban sudah tidak memadai maka lebih baik melakukan penggantian untuk menghindari potensi ban pecah.
Cek Alur Ban
Alur yang berada pada ban seringkali menjadi tempat benda kecil seperti batu dan kerikil terselip. Apabila dibiarkan, maka benda-benda tersebut berpotensi membuat ban bocor. Benda-benda tersebut juga dapat menghalangi permukaan alur ban yang mengurangi kemampuan cengkraman ban pada permukaan jalan.
Perhatikan Muatan Mobil
Muatan mobil yang berlebihan dapat menambah beban pada ban. Apabila bobot mobil melewati batas, bukan tidak mungkin ban tidak kuat menahan beban dan pecah tiba-tiba. Karena itu, ada baiknya untuk mengeluarkan benda-benda yang tidak lagi diperlukan dari dalam mobil agar memiliki bobot yang aman bagi ban.