Cerita Mistis di Balik Keindahan Pantai Batu Lubang Sorong, Berani Baca?

Avatar of PortalMadura.com
Cerita Mistis di Balik Keindahan Pantai Batu Lubang Sorong, Berani Baca?
ilustrasi

PortalMadura.Com – Banyak orang mengenal Tanah Lot yang indah itu di Bali, tapi siapa sangka kalau di Sorong, Papua, juga terdapat wisata yang tidak kalah menariknya. Lokasinya terletak di Pantai Batu Lubang.

Pantai ini memiliki pasir putih, kontras berdampingan dengan ombaknya yang diikuti oleh batu karang indah. Tidak hanya itu, pantai tersebut menyimpan keindahan tersendiri di balik bukit menjulangnya.

Tapi tahukah Anda, walaupun Pantai Batu Lubang menyimpan keindahan tersebut, ada cerita horor di dalamnya yang jarang orang tahu. Masyarakat juga masih mempercayai ada aura mistis yang sangat kuat di daerah itu.

Pada lokasi Pantai Batu Lubang, ada pulau yang sangat mirip Tanah Lot di Bali. Untuk ke pulau batu kecil harus menyeberang pantai dan bisa dilakukan pada saat air pantai surut. Di saat itulah Pulau Batu menjadi penanda sebuah cerita masa lalu tentang keluarga Suku Moi bermarga Mas yang merupakan pemilik tanah ulayat di Kampung Batu Lubang Pantai.

Hal mistis pertama yakni di pulau batu juga terdapat patung berbentuk sosok manusia, seorang ibu dan ketiga orang anaknya. Menurut cerita turun temurun seperti yang dikisahkan Frans Osok, tetua adat Kampung Batu Lubang Pantai, sosok perempuan, bermarga Mas yang tinggal di kampung itu pada suatu hari mengambil kepiting di sela-sela batu di tepian pantai. Kepiting yang sudah diambil, lantas dibungkus dengan daun pakis pantai, tumbuhan yang hanya ada di pesisir Pantai Batu Lubang.

Tiba-tiba petir menyambar, air laut bergelombang dan perempuan itu bersama tiga anaknya langsung menjadi patung batu. Hingga saat ini, masyarakat Pantai Batu Lubang meyakini bahwa kepiting di daerah itu tidak boleh dibungkus dengan daun pakis.

Frans menyebutkan hal mistis kedua adalah larangan lainnya yang tidak boleh dilakukan di sekitar pantai itu yakni wanita hamil tidak boleh melewati muara pantai dan masuk ke semenanjung Batu Lubang. Jika hal itu dilanggar, percaya atau tidak, pasti ada sebuah kecelakaan yang terjadi.

Hal mistis yang ketiga adanya pasir hitam yang hanya muncul pada saat tertentu. Untuk pasir hitam yang muncul tidak menentu itu, peneliti dari Jakarta menyebutkan bahwa pasir hitam itu tak bisa dilihat setiap saat.

“Biasanya, jika pasir hitam itu muncul, pasir di tepian pantai ini akan berwarna hitam. Tetapi jika tidak muncul, pasir di sekelilingnya tetap berwarna putih,” ujar Frans.

Terlepas dari yang masih sangat melekat dalam adat dan tradisi masyarakat setempat, Pantai Batu Lubang akan memberikan pengalaman tersendiri bagi para pecinta selancar maupun snorkling.

Di pantai itu, terutama di jajaran batu berserakan yang menjulang tinggi layaknya lukisan pulau tersendiri dalam peta, menyimpan wisata bawah laut yang tidak kalah menarik dari Raja Ampat.

Jajaran terumbu karang, maupun biota laut di pantai itu pun masih terjaga dengan baik, sehingga para pecinta alam bawah laut dimanjakan dengan pemandangan menakjubkan. (liputan6.com/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.