Dalam Islam, Ini 10 Aturan Menabung

Avatar of PortalMadura.com
Dalam Islam, Ini 10 Aturan Menabung
Ilustrasi (BPR WM)

PortalMadura.Com – Cara menyimpan uang yang benar dan baik diatur dalam Islam. Selain itu, juga diajarkan agar senantiasa menabung untuk masa depan. Hal ini perlu dilakukan untuk berjaga-jaga apabila suatu saat ada keperluan yang mendesak.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda : “Allah akan memberikan rahmat kepada seseorang yang berusaha dari yang baik, membelanjakan uang secara sederhana dan dapat menyisihkan kelebihan untuk menjaga saat dia miskin dan membutuhkannya.” (HR. Muslim dan Ahmad)

Dan dalam hadis lain, Rasulullah bersabda : “Simpanlah sebagian dari harta kamu untuk kebaikan masa depan kamu, karena itu jauh lebih baik bagimu.” (HR. Bukhari)

Sebagaimana dilansir PortalMadura.Com dari laman dalamislam.com, berikut penjelasannya:

Bekerja yang Halal

Penghasilan dari pekerjaan atau usaha yang halal jauh lebih baik dibandingkan dari usaha yang haram. Uang yang berasal dari usaha yang haram atau yang biasa disebut dengan uang haram, tidak akan pernah bisa ditabung atau disimpan untuk jangka waktu yang lama. Uang haram tidak memililki keberkahan dan tidak dirahmati oleh Allah SWT., maka dari itu uang haram tidak akan pernah bisa ditabung.

Membelanjakan Uang dengan Sederhana

Untuk mengelola uang agar tidak cepat habis, sebaiknya Anda membelanjakan uang secara sederhana dan tidak menghambur-hamburkan uang yang dimiliki.

Menyisihkan Sebagian Rezeki

Menyisihkan sebagian rezeki atau menabung memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk berjaga-jaga apabila kita mengalami musibah yang membutuhkan biaya banyak. Kita tidak pernah tahu masa depan dan tidak tahu kapan kita akan berada diatas dan kapan kita akan berada dibawah, oleh sebab itu Rasulullah menyarankan agar kita menyisihkan sebagian rezeki yang kita miliki untuk pada saat miskin dan membutuhkan.

Hindari Berhutang

Disaat darurat, berhutang terkadang menjadi satu-satunya jalan alternative. Dalam Islam tidak dianjurkan untuk berhutang apabila tidak benar-benar dalam keadaan membutuhkan dan mendesak. Namun, jika memang terpaksa berhutang, maka orang yang berhutang berkewajiban untuk mengembalikan uang yang dipinjamnya.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW., bersabda : “Barangsiapa hutang uang kepada orang lain dan berniat akan mengembalikannya, maka Allah akan luluskan niatnya itu; tetapi barangsiapa mengambilnya dengan niat akan membinasakan (tidak membayar), maka Allah akan merusakkan dia.” (HR. Bukhari)

Perbanyak Sedekah

Sedekah menurut Islam tidak akan membuat harta yang dimiliki menjadi berkurang atau habis. Justru, salah satu keutamaan bersedekah menurut Islam adalah menambah rezeki, karena Allah akan membukakan pintu rezeki yang selebar-lebarnya kepada orang yang senantiasa bersedekah dijalan Allah.

Allah berfirman dalam (QS. Al-Baqarah ayat 261) : “Perumpamaan orang -orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai:tumbuh seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

Tidak Boros

Dalam Islam, sikap boros tidaklah dianjurkan, karena hal tersebut bukan termasuk dalam kebaikan. Orang yang senantiasa bersikap boros tidak akan bisa menyisihkan sebagian rezeki yang didapatnya, dan sesungguhnya orang-orang yang seperti itu termasuk kedalam orang yang merugi.

Dalam sebuah firmannya, Allah SWT., bersabda : “Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila menginfakkan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara wajar,”

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa mereka yang tidak berlebihan maksudnya adalah mereka orang-orang yang tidak boros, dan mereka itulah yang termasuk hamba Allah.

Dan dalam (QS. Al-Isra' ayat 26-27), Allah berfirman : “Dan berikanlah haknya kepda kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhan-Nya.”

Dalam ayat tersebut, Allah melarang hambanya untuk berperilaku boros, karena orang yang bersikap boros adalah termasuk saudaranya setan, makhluk yang suka ingkar janji kepada Allah.

Membuat Catatan Keperluan Pokok

Untuk dapat menabung, ada baiknya jika kita menuliskan kebutuhan pokok yang memang wajib untuk dibeli, sehingga dapat menghindari adanya pembelian keperluan yang tidak dibutuhkan.

Pandai Dalam Berbelanja

Untuk menyisihkan uang , kita juga harus pandai dalam berbelanja. Maksud dari pandai dalam berbelanja adalah, membeli barang yang hanya dibutuhkan saja dan mencari barang keperluan dengan harga yang lebih murah. Dan bila perlu membeli barang-barang keperluan yang sedang dalam diskon.

Bijaksana dalam Mengelola Uang

Jika kita tidak bijaksana dalam membelanjakan dan mengelola keuangan, maka kita tidak akan pernah bisa menyisihkan atau menabung sebagian dari rezeki yang didapat.

Berhemat

Berhemat merupakan salah satu cara sukses menurut Islam. Orang pandai berhemat, maka dia pandai mengelola keuangannya dengan baik dan hal tersebut akan berdampak baik bagi masa depan orang tersebut.

merupakan sebuah hal yang baik, dan dalam sumber syariat Islam pun terdapat dalil mengenai anjuran untuk menyisihkan sebagian rezeki yang didapat untuk kebaikan orang tersebut.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.