Dampak Virus Corona, Pemkab Pamekasan Liburkan Sekolah Selama 14 Hari

Avatar of PortalMadura.com
Dampak Virus Corona, Pemkab Pamekasan Liburkan Sekolah Selama 14 Hari
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam di dampingi Forkopimda membacakan surat edaran libur sekolah, Senin (16/3/2020), (Foto: Marzukiy @portalmadura.com)

https://www.youtube.com/watch?v=64nqXQ3V21U

PortalMadura.Com, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, meliburkan lembaga pendidikan mulai tingkat Sekolah Dasar (SD) dan yang sederajat sampai tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan yang sederajat, mulai Rabu, 18 Maret sampai Rabu tanggal 1 April 2020.

Keputusan libur ini disampaikan langsung oleh Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, didampingi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk mengantisipasi coronavirus disease () dalam konferensi pers di Mandhapa Agung Ronggosukowati, Senin (16/3/2020) pagi.

“Kami mengambil langkah-langkah strategis dalam hal peningkatan kewaspadaan covid-19 di wilayah Kabupaten Pamekasan,” kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, di hadapan awak media.

Menurutnya, tidak meliburkan mulai hari ini (Senin, 16 Maret 2020) karena ingin memberikan edukasi kepada warga sekolah terlebih dahulu. Salah satunya tentang pembelajaran mandiri di rumah dan cara hidup sehat agar bebas dari covid-19 yang saat ini menjadi kekhawatiran dunia.

“Pemkab Pamekasan memilih hari Rabu tanggal 18 Maret 2020 sampai dengan tanggal 1 April 2020. Karena hari ini dan besok kita akan mengedukasi dulu cara hidup sehat dan konsep belajar di rumah. Kalau tiba-tiba kita melaksanakan pendidikan di rumah tanpa sebelumnya ada pemberitahuan tugas kepada siswa-siswi kita, kita khawatir malah menimbulkan kepanikan,” terangnya.

Mantan Anggota DPRD Jawa Timur ini menyampaikan, sampai saat ini Kabupaten Pamekasan belum ada yang terpapar viru corona atau covid-19. Namun demikian, semua stakeholders dan masyarakat Pamekasan secara umum untuk senantiasa waspada dan melaksanakan pola hidup sehat tanpa adanya kepanikan.

Baca Juga: Cegah Virus Corona, Pondok Pesantren Annuqayah Batasi Kunjungan

“Pak camat, pak lurah, pak kades tetap menciptakan kondusifitas di kabupaten ini. Pesantren juga menjaga ketenangan serta melaksanakan pola hidup sehat,” tambah pria yang kini menjabat Sekjen DPW PKB Jawa Timur ini.

Dia menghimbau agar tempat pelayanan publik tetap berjalan sebagaimana mestinya, seperti mall pelayanan publik dan perbankan dengan catatan menyediakan tempat cuci tangan kepada masyarakat untuk memastikan kondisi tubuh tetap bersih dan sehat.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.