PortalMadura.Com, Pamekasan – Warga di Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur diapusi bantuan air minum oleh pemerintah. Tapi kenyataannya, beberapa rumah warga hanya dipasangi pipa tanpa jaringan.
Kejanggalan bantuan ini salah satunya terjadi di rumah Ghazi Mujtaba (40) warga Dusun Sumber Anyar Desa Larangan Tokol Kecamatan Tlanakan. Di daerah ini merupakan wilayah kering ketika musim kemarau tiba.
“Awalnya memang ada survei kesini masalah bantuan air bersih, tapi saya sendiri tidak tahu surveinya dari mana karena yang menemui waktu itu adalah istri saya,” ungkapnya, Kamis (21/4/2016).
Beberapa bulan kemudian, petugas yang sebelumnya melakukan survei terhadap rumah penduduk di daerah tersebut memasang meteran tanpa adanya jaringan yang menghubungkan dengan sumber mata air.
“Saya tidak tahu apa maksudnya dipasangi meteran tanpa ada jaringan. Surveinya awal 2015 dan pelaksanaannya akhir 2015. Setelah memasang ini kemudian difoto oleh petugasnya katanya, karena pada saat tidak ada saya, sehingga saya tidak tahu,” tutur dia.
Pantauan di lokasi, pipa dengan panjang sekitar 1/2 meter dipasangi kran pada ujung pipa dan ditancapkan ke tanah tanpa ada aliran ke sumber mata air. Disamping tancapan pipa tersebut ada meteran air yang sengaja dipasang, padahal tidak ada jaringan apa-apa.
Selain itu,petugas juga menempelkan stiker di rumah warga yang bertuliskan Program Hibah Air Minum APBN masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) TA 2015 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya. Dalam stiker tersebut lengkap dengan kode kecamatan, desa atau kelurahan dan nomor responden.
“Di daerah saya juga begitu, ada pemasangan kran dan pipa yang ditancapkan ke tanah saja tanpa ada jaringannya kemana. Warga juga bingung,” kata warga lain, Mohammad Zuhri warga Desa Ambat Kecamatan Tlanakan. (Marzukiy/choir)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
