Dinilai Gagal, Gempar Desak Bupati Bangkalan dan Wakilnya Lepas Jabatan

Avatar of PortalMadura.Com
Dinilai Gagal, Gempar Desak Bupati Bangkalan dan Wakilnya Lepas Jabatan

PortalMadura.Com, – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Gelora Mahasiswa Penyelamat Rakyat (Gempar), melakukan aksi demo di depan Kantor Bupati dan DPRD Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Rabu (18/1/2017).

Dalam orasinya, mereka menuntut Bupati dan Wakil Bupati, memundurkan diri dari jabatannya. Keduanya, dinilai gagal menjalankan roda pemerintahan.

“Saya minta bupati dan wakil bupati mundur dari jabatannya. Kebijakannya tidak berpihak sama sekali kepada rakyat,” tuding korlap aksi, Syahril Abdillah.

Mahasiswa juga menilai, bahwa selama ini pemerintah tidak serius mengurus Bangkalan. Salah satu contohnya anggaran tahun 2016 sebesar Rp300 miliar dari pusat tak terserap.

“Gimana pemerintah selama ini, sampai sekarang PNS juga belum digaji. Anggaran tidak diserap,” teriak dia.

Mereka mempertanyakan tidak bersinerginya, antara pemerintah dan legislatif dalam pelantikan struktur organisasi yang baru menyalahi undang-undang.

“Pelantikan ini menyalahi PP Nomor 18 tahan 2018, pasal 31 ayat 3, tapi bagaimana kontrol DPR kepada pemerintah, kok sampai DPRD tidak tahu,” ujarnya.

Luapan kekecewaan terhadap DPRD juga disampaikan, bahwa selama ini tidak maksimal menggunakan haknya sebagi wakil rakyat. Banyak kebobrokan yang dilakukan oleh pemerintah daerah dibiarkan oleh dewan.

“Kalau berfungsi sebagai wakil rakyat, tidak mungkin ini terjadi,” tambah orator lain, Mahrus Ali.

Sementara, Ketua DPRD Bangkalan, Imron Rosyadi, yang menemui massa berjanji akan memaksimalkan, fungsinya sebagai wakil rakyat.

“Saya sangat mengapresiasi kepada mahasiswa yang telah mengingatkan kami. Dan kami akan memaksimalkan fungsi kontrol kepada pemerintah daerah,” pungkasnya.(Hamid/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.