PortalMadura.Com, Sumenep – Angka kemiskinan pada Maret tahun 2019 mengalami penurunan sekitar 0,68 persen di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Hal tersebut berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumenep, pada pemerintahan duet A Busyro Karim-Achmad Fauzi.
Kasi Statistik Sosial Badan Pusat Statistik(BPS) Kabupaten Sumenep, Agung Wijaksono, menjelaskan, angka kemiskinan itu diketahui menurun melalui data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2018-2019.
“Angka kemiskinan Sumenep 2018 persentasenya 20,16% dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 218.600 jiwa. Sedangkan tahun 2019 persentasenya 19,48% dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 211.980 jiwa,” urainya, Jumat (8/5/2020).
Namun, pihaknya belum memilah untuk persentase angka kemiskinan daerah kota dengan desa. “Ini hanya ada angka provinsi, dan saya belum menguasai betul dengan hal itu,” katanya.
Menurutnya angka kemiskinan, kata dia, disebabkan oleh rata-rata pengeluaran per kapita pada desil 1-4 mengalami peningkatan. Pengeluaran konsumsi makanan pokok yang menyumbang sumber kalori meningkat.
Ia menyampaikan, untuk garis kemiskinan dapat dilihat dari pengeluaran makanan dan non makanan per kapita setiap tahun.
“Tahun 2018, tercatat Rp340.033 per kapita. Dan 2019 naik Rp357.473 per kapita,” pungkasnya.(*)
