Efek WFH, 3 Risiko Ini Bisa Terjadi Pada Mobil Anda

Avatar of PortalMadura.com
Efek WFH, 3 Risiko Ini Bisa Terjadi Pada Mobil Anda
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Melihat kondisi sekarang yang memprihatinkan karena adanya virus corona (Covid-19), pemerintah menghimbau untuk selalu ada di rumah. Bahkan sampai ada yang menerapkan untuk bekerja dari rumah atau .

Adanya informasi tersebut, secara tidak langsung aktivitas untuk mengendarai mobil pada masa ini tentunya juga berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali.

Menerapkan WFH memang sangat baik untuk kesehatan Anda, akan tetapi jangan sampai Anda mengabaikan kesehatan mobil Anda juga. Karena hal itu pastinya akan berpengaruh pada kondisi mobil tersebut.

Ada tiga hal yang dapat terjadi pada mobil Anda apabila mobil dibiarkan terlalu lama tidak dinyalakan dan tidak dikemudikan. Melansir dari laman Detik.com, yang pernah dikatakan oleh:

Service Manager Auto2000 Cilandak, bahwasannya ” risiko kerusakan ini dapat timbul kepada mobil yang tidak baru lagi dan tidak digunakan dalam hitungan minggu”. Ujar Suparna.

“Kendaraan yang jarang dipakai kalau hanya sehari dua hari nggak masalah. Namun kalau sampai mingguan bahkan bulanan apalagi kendaraan yang tidak terlalu baru lagi pasti akan berpengaruh,” Ucap Suparna.

Baca Juga: Cegah Covid-19, Bagian-bagian Mobil Ini Perlu Dibersihkan

Artinya disini risiko yang akan timbul adalah pada kelistrikan tepatnya di aki mobil. Hal tersebut yang akan dirasakan saat pertama kali menyalakan mobil yang sudah lama tidak digunakan. Mobil akan sulit dinyalakan karena adanya penurunan daya dengan sendirinya.

“Pertama bisa terjadi accu tekor sehingga nggak kuat start karena akan terjadi proses self discharge. Selain self discharge juga ada beban lain yang standby misal alarm dan lain-lain, sehingga accu bisa tekor bila kelamaan,” jelas Suparna.

Mobil yang lama tidak bergerak dari tempatnya, karena mengakibatkan tekanan ban cepat berkurang. Ban yang tekanan anginnya di bawah standar lebih rentan mengalami kondisi ini.

“Efek lain adalah biasanya tekanan ban akan lebih cepat berkurang. Apalagi tekanan sebelum WFH di bawah tekanan standard akan lebih cepat kempes,” tambahnya.

Terdapat efek korosif yang berkontribusi pada kerusakan jangka panjang. Proses korosi pada tangki BBM dan knalpot cenderung akan lebih cepat terjadi pada mobil yang lama didiamkan tak menyala dan bergerak.

“Ada efek agak jangka panjang, akan menyebabkan percepatan korosif atau karatan di komponen mufler dan tangki BBM,” Ujar Suparna.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.