SAMPANG (PortalMadura) – Sekitar 3.000 massa dari enam desa di Kecamatan Omben Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur rencananya akan mendatangi Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, Selasa (31/12/2013) pagi.
Mereka dari Desa Karang Gayam, Pandan, Kamondung, Sogian, Kebun Sareh, dan Karang Nangger. Tujuannya, akan menemui Bupati Sampang, untuk menanyakan kejelasan mengenai pelaksanaan Pilkades di enam desa tersebut.
“Kami hanya ingin menanyakan kejelasannya, karena sampai saat ini pemkab belum bisa memberikan penjelasan mengenai pelaksanaan Pilkades di enam Desa tersebut, kalau begini terus rawan gejolak” kata Koordinator Aksi Nur Hasan.
Selain mempertanyakan kejelasan pelaksanaan Pilkades, massa juga akan menyikapi adanya surat edaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang berisi ‘selama tahun 2014 dihimbau menunda Pilkades seiring adanya Pemilu dan pembahasan anggaran dana Pilkades yang dianggap tidak sesuai dengan Peraturan Daerah (PP) Nomor 5 Tahun 2006’.
“Yang pertama mengenai kejelasan pelaksanaan Pilkades, kedua adanya surat Kemendagri dan yang ketiga pembahasan anggaran dana Pilkades yang dianggap tidak sesuai dengan Peraturan Daerah (PP) Nomor 5 Tahun 2006,” terangnya.
Informasi yang berkembang, massa akan memulai orasinya dari depan pasar Srimangunan Jalan Wahid Hasyim Kelurahan Gunung Sekar Kecamanatan Kota menuju Kantor Pemkab setempat.
Bahkan tersiar kabar, jika dalam aksi itu pemkab tidak menemukan titik terang, massa akan terus menduduki kantor Pemkab sampai orang nomor satu di Sampang itu memenuhi tuntutan pendemo.(lora/htn).