Hati-hati, 7 Kebiasaan Sepele di Kamar Tidur Ternyata Dapat Merusak Pernikahan Anda

Avatar of PortalMadura.Com
Hati-hati, 7 Kebiasaan Sepele di Kamar Tidur Ternyata Dapat Merusak Pernikahan Anda
Ist.Net

PortalMadura.Com – Setiap hubungan rumah tangga pasti menginginkan yang bahagia dan langgeng. Namun, hubungan suami istri tidak dapat dipungkiri terjadi adanya hal yang tidak menyenangkan, seperti pertengkaran dan akhirnya berdampak pada perceraian.

Terkadang pertengkaran dalam rumah tangga diakibatkan karena hal sepele, tetapi hal sepele inilah yang kadang sampai menyebabkan pada perceraian. Seperti kebiasaan di kamar tidur yang harus Anda hindari. Kebiasaan di kamar tidur yang kelihatannya memang sepele namun bisa merusak pernikahan Anda.

Berikut 7 kebiasaan yang harus dihindari:

Tidur Beda Waktu
Mungkin bagi kita tidur malam dengan pasangan dalam waktu berbeda adalah hal yang wajar dan biasa. Mungkin ini karena alasan salah satu pasangan sudah terlalu lelah atau mengantuk, sedangkan salah satunya masih ingin beraktivitas. Padahal perbedaan waktu tidur dengan pasangan sungguh ‘bahaya'.

Menurut Marcia Naomi Berger, konsultan pernikahan dan penulis buku Marriage Meetings for Lasting Love: 30 Minutes to the Relationship You've Always Wanted, “saat tidur malam adalah waktu bersama antara Anda dan pasangan untuk berpelukan dan berbagi cerita,” ujarnya.

Bila Anda punya waktu tidur berbeda, maka Anda akan kehilangan momen tersebut. Anda juga tak bisa berdiskusi atau menyelesaikan konflik atau cekcok pada pagi hari.

Coba Pertimbangkan Jadwal Pasangan
Jika Anda punya kebiasaan menonton televisi hingga tengah malam, atau berselancar lewat telepon genggam coba hentikan. Atau keluarkan televisi Anda dari kamar tidur dan matikan telepon saat berada di kamar tidur.

Seorang konsultan pernikahan Becky Whetstone yang berbasis di Little Rock, Arkansas pernah menangani kasus seperti di atas. “Ada suami yang bekerja sebagai dokter dan harus berada di rumah sakit setiap hari jam 6 pagi, dia butuh tidur nyenyak, sedangkan istrinya suka menonton tv hingga malam di kamar tidur,” ujarnya.

Konsultan tersebut lalu mencoba memberi solusi, suaminya diminta memakai penutup mata dan telinga, sedangkan istrinya memakai headphones. Namun tetap tak membantu, beberapa tahun kemudian mereka akhirnya bercerai.

Tidak Berbicara
Setelah mengalami hari yang melelahkan, apakah itu bekerja di kantor atau mengurus anak, Anda ingin langsung menikmati kasur dan menutup mata. Kadang mungkin Anda tak sempat mengobrol dengan pasangan.

Seorang konsultan hubungan LiYana Silver di San Fransisco, Amerika Serikat, memberikan saran untu mencoba kebiasaan ini dengan meluangkan waktu untuk berbincang tentang hari Anda kepada pasangan.

Mementingkan Media Sosial
Saatnya menghapus kebiasaan membuka media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter di kamar tidur.

Menurut Marcia Naomi Berger membawa tablet atau telepon genggam ke kamar tidur bisa membahayakan hubungan dengan pasangan. “Pertama secara emosional akan menjauhkan dari pasangan, kedua menatap layar perangkat elektronik membuat sulit tidur,” ujarnya.

Merawat Tubuh di Tempat Tidur
Jangan melakukan perawatan tubuh di tempat tidur. Contohnya, menggunting kuku atau memakai berbagai macam krim kulit. Anda bisa melakukannya di kamar mandi atau di luar kamar tidur

Menghindari Bercinta
Bercinta merupakan hal yang cukup penting dilakukan oleh pasangan. Jika salah satu menghindarinya, itu dapat menyakiti perasaan pasangan Anda. Jika memiliki masalah, sebaiknya saling dibicarakan terlebih dahulu dan tidak membawa masalah tersebut hingga ke kamar tidur.

Tidur dalam Keadaan Marah
Mungkin Anda berdua lelah, hari juga telah malam, pertengkaran tak terhindari, konflik terjadi. Jangan biarkan Anda tidur dengan kemarahan. Coba selesaikan masalahnya dengan kepala dingin sebelum Anda berdua akan beranjak tidur. (beritagar.id/har)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.