Hati-hati! Inilah Perkara yang Menghapus Amal Saleh

Avatar of PortalMadura.com
Hati-hati!-Inilah-Perkara-yang-Menghapus-Amal-Saleh
Ilustrasi (pixabay.com)

PortalMadura.Com – Berbuat baik adalah sifat terpuji yang dianjurkan dalam ajaran agama Islam. Dengan beramal saleh, seseorang akan mendapat pahala yang tentunya berdampak baik bagi dirinya sendiri.

Sebagian orang beranggapan bahwa melakukan itu sangat sulit, apalagi dengan hati yang ikhlas dan tulus. Salah atau melenceng dari aturan agama akan menjadi terhapus amalannya yang telah dilakukan.

Dengan kata lain, ketika melakukan amal akhirat tapi dengan niat duniawi maka amalannya itu akan terhapus. Hal ini lebih umum dari riya', kalau riya' hanya karena ingin dilihat orang, tapi ini keinginan dunia lainnya, seperti kedudukan, kekayaan, dan lainnya.

Misalnya, menghadiri majelis ilmu hanya untuk modal debat di medsos, atau supaya dianggap faqih (paham) agama. Tentu perilaku ini akan mengurangi nilai pahala, atau bahkan menjadi terhapus jika tujuannya hanya untuk urusan duniawi.

Sebagaimana dilansir PortalMadura.Com, Jumat (12/3/2021) dari laman Islampos.com, dari Ibnu Umar Radhiallahu ‘Anhuma, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ طَلَبَ الْعِلْمَ لِيُمَارِيَ بِهِ السُّفَهَاءَ أَوْ لِيُبَاهِيَ بِهِ الْعُلَمَاءَ أَوْ لِيَصْرِفَ وُجُوهَ النَّاسِ إِلَيْهِ فَهُوَ فِي النَّارِ

Barangsiapa yang menuntut ilmu untuk mendebat orang bodoh, atau berbangga di depan ulama, atau mencari perhatian manusia kepadanya, maka dia di neraka” (HR. Ibnu Majah No. 253. At Tirmidzi No. 2654. Hasan).

Dari Jabir bin Abdullah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

لَا تَعَلَّمُوا الْعِلْمَ لِتُبَاهُوا بِهِ الْعُلَمَاءَ وَلَا لِتُمَارُوا بِهِ السُّفَهَاءَ وَلَا تَخَيَّرُوا بِهِ الْمَجَالِسَ فَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ فَالنَّارُ النَّارُ

Janganlah kalian menuntut ilmu dengan maksud berbangga di depan ulama, mendebat orang bodoh, dan memilih-milih majelis. Barangsiapa yang melakukan itu maka dia di neraka, di neraka” (HR. Ibnu Majah No. 254, Al Baihaqi, Syu'abul Iman, No. 1725, Ibnu Hibban No. 77, Al Hakim, Al Mustadrak ‘alash Shahihain, No. 290. Shahih).

Sementara itu, dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ لَا يَتَعَلَّمُهُ إِلَّا لِيُصِيبَ بِهِ عَرَضًا مِنْ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَعْنِي رِيحَهَا

Barangsiapa yang menuntut ilmu yang dengannya dia menginginkan wajah Allah, (tetapi) dia tidak mempelajarinya melainkan karena kekayaan dunia, maka dia tidak akan mendapatkan harumnya surga pada hari kiamat” (HR. Abu Daud No. 3664, Ibnu Majah No. 252, Ibnu Hibban No. 78, Al Hakim, Al Mustadrak ‘Alash Shahihain, No. 288, katanya: SHAHIH sesuai syarat Bukhari-Muslim)

Dari Ubai bin Ka'ab Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah ﷺ:

Barangsiapa di antara mereka beramal amalan akhirat dengan tujuan dunia, maka dia tidak mendapatkan bagian apa-apa di akhirat” (HR. Ahmad No. 20275. Ibnu Hibban No. 405, Al Hakim, Al Mustadrak ‘Alash Shahihain No. 7862, katanya: sanadnya SHAHIH. Imam Al Haitsami mengatakan: diriwayatkan oleh Ahmad dan anaknya dari berbagai jalur dan perawi dari Ahmad adalah shahih, Majma' Az Zawaid 10/220. Darul Kutub Al Ilmiyah).

Selain itu, dari Ibnu Umar Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا لِغَيْرِ اللَّهِ أَوْ أَرَادَ بِهِ غَيْرَ اللَّهِ فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ

Barangsiapa yang menuntut ilmu untuk selain Allah atau dia maksudkan dengannya selain Allah, maka disediakan baginya kursi di neraka” (HR. At Tirmidzi No. 2655, katanya: hasan).

Demikian penjelasan mengenai yang perlu Anda waspadai dalam kehidupan sehari-hari. Semoga menjadi bahan renungan bersama untuk memperbaiki perilaku menjadi lebih baik lagi. Wallahu a'lam.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.