Hati-hati! Suntik Vitamin C Berisiko Kena Kanker

Avatar of PortalMadura.com
Hati-hati! Suntik Vitamin C Berisiko Kena Kanker
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Banyak orang, khususnya orang awam beranggapan bahwa mengonsumsi vitamin bisa membuat tubuh menjadi lebih sehat dan berkhasiat untuk kekebalan anggota tubuh.

Tidak heran jika sebagian besar orang mengonsumsi vitamin sehari-hari dengan tujuan untuk tetap memelihara kesehatannya. Selain mengonsumsi obat, ada juga yang melakukan suntik pada bagian tubuh.

Tapi jangan keliru dulu, tahukah Anda bahwa tidak semua vitamin yang ada hadir tanpa risiko. Kenyataannya, memang ada jenis vitamin yang bisa memicu datangnya penyakit berbahaya, seperti . Vitamin jenis apa itu?.

Menurut penuturan konsultan radiotherapist dan Oncologist dari rumah sakit Gleneagles Penang, Malaysia, DR.M.Amir Shah, ada vitamin yang bisa memicu kanker, yakni dosis tinggi.

Selain memang untuk kesehatan, tipe suplemen vitamin yang sering digunakan sekarang ini juga untuk keperluan kecantikan, terutama bagi kaum Hawa yang mengidamkan warna kulitnya lebih cerah.

“Ada vitamin yang bisa memicu kanker, khususnya vitamin C dosis tinggi, karena banyak wanita yang suka . Kalau yang jenis tablet tidak ada dosis tinggi, yang dosis tinggi itu berupa suntikan, baik untuk kecantikan misalnya ingin kulitnya putih,” ujar DR.M.Amir Shah, seperti dilansir PortalMadura.Com, Sabtu (19/10/2019), dari laman Okezone.com.

Lebih lanjut, DR. Amir Shah menjelaskan secara lebih detail, penggunaan vitamin C untuk tujuan kecantikan sejatinya bukan tidak diperbolehkan. Tapi pemakaian dosisnya lah yang harus betul-betul diperhatikan.

Baca Juga : Perhatikan Hal Ini Saat Anda Gunakan Serum Vitamin C

Sebab, nyatanya di lapangan, masih ada saja yang melakukan suntik vitamin C dengan dosis berlebihan. Jadi, Anda disarankan untuk melakukan suntik sewajarnya saja, kecuali Anda akan menanggung semua risiko yang mungkin terjadi.

“Suntik vitamin C dosisnya satu sampai 2000 mililiter, nah yang bahaya itu jika yang dikasih sampai 50.000 mililiter untuk sekali suntik,” tukas DR. Amir.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.