Hindari! 2 Perilaku Ini Bikin Anak Jadi Tak Dewasa

Avatar of PortalMadura.com
Hindari! 2 Perilaku Ini Bikin Anak Jadi Tak Dewasa
Ilustrasi (Heepwe)

PortalMadura.Com – Hampir setiap orang tua mengingingkan anak-anaknya tumbuh menjadi seseorang yang berjiwa mandiri dan penuh prestasi. Intinya, yang terbaik buat masa depannya.

Tapi apa daya, saat anak mulai beranjak remaja dan mulai siap untuk mandiri, sebagian orang tua malah enggan melepaskannya. Salah satu alasannya, mereka khawatir dan belum siap untuk melepas anak sepenuhnya tanpa kontrol dari orang tua.

“Terkadang orang tua tanpa menyadari mengalami ketakutan ketika anak sudah dewasa. Merasa tak lagi dibutuhkan dan tak siap untuk dikesampingkan. Sikapnya jadi ingin menjaga kedekatan tapi malah mengambil langkah yang kurang tepat dan menghambat perkembangan mentalnya,” kata seorang psikolog keluarga, Lara Friedrich, seperti dilansir Liputan6.com yang dikutip dari PureWow.

Alih-alih membuat anak siap menjadi pribadi yang dewasa, justru sebaliknya. Anak jadi tidak berkembang dan menjadi dewasa. Oleh sebab itu, agar hal itu tidak terjadi maka hindari tiga sikap berikut ini yang bikin anak tidak dewasa:

Orang Tua yang Selalu Membuat Keputusan

Segala sesuatu hal dalam membuat keputusan, apalagi keputusan itu memiliki dampak besar, tentu dibutuhkan pertimbangan yang matang. Karena, setiap keputusan akan ada risikonya, entah itu yang baik ataupun buruk.

Kemampuan ini sangat dibutuhkan sebagai orang dewasa. Jika orang tua selalu membuat keputusan untuk anak, mulai dari hal kecil hingga besar, kemampuan menimbang, analisis risiko serta menerima konsekuensi tidak akan didapatkan anak.

Baca Juga : 4 Sikap Orang Tua yang Bisa Sebabkan Si Kecil Minder

“Hindari selalu membuat keputusan untuk anak, jangan anggap mereka hanya anak yang tak mengerti apa pun. Justru kita harus bisa melatihnya mengambil keputusan sendiri,” ungkap Friedrich.

Maksudnya, orang tua juga perlu mengajarkan anak dan membuatnya berani mengambil keputusan sendiri agar ia bisa melewati kehidupannya dengan baik tanpa perlu terkekang oleh keputusan orang tua. Namun, hal ini juga tetap membutuhkan pengawasan orang tua.

Tak Mau Mendengar Pendapat Anak

Sejauh ini, banyak orang tua yang merasa dirinya paling benar. Ia tidak peduli dengan apa yang anak ungkapkan padanya. Dengan kata lain, ia merasa lebih tua, berpengalaman dan tahu lebih banyak sehingga tidak mau mendengarkan pendapat anak.

Padahal sejak kecil, anak sangat ingin mengemukakan pendapatnya. Beranjak dewasa, ia ingin melakukan sesuatu yang diinginkannya. Pastinya, ingin didengar sudut pandangnya. Jadi, cobalah lebih terbuka dan membuat diskusi. Jangan langsung menghakimi.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.