Hindari 4 Hal Ini Usai Bertengkar dengan Pasangan

Avatar of PortalMadura.com
Hindari 4 Hal Ini Usai Bertengkar dengan Pasangan
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Setiap pasangan tentu pernah berdebat hingga bertengkar. Hal ini nampaknya menjadi hal yang lumrah dan dikatakan sebagai “bumbu” di setiap hubungan asmara. Saat bertengkar dengan pasangan, banyak orang mungkin sering kelepasan mengucapkan hal-hal yang tidak seharusnya. Terdorong oleh emosi, hal sepele tersebut kadang bisa membuat hubungan berakhir.

Ketika pertengkaran terjadi, rasanya sulit untuk berpikir sehat. Kita sama-sama emosi dan menuruti ego masing-masing. Tapi yang sering terlupakan adalah soal sikap kita setelah pertengkaran usai. Pertengkaran bisa jadi “bom waktu” dalam hubungan bila tak disikapi dengan cara dewasa.

Usai bertengkar, ada beberapa hal dan sikap yang sebaiknya dihindari. Tujuannya agar badai pertengkaran bisa segera mereda dan hubungan kembali normal. Agar konflik bisa mendewasakan, hindari hal-hal ini setelah bertengkar dengan pasangan.

Sikap Dingin dan Membisu
Rachel A. Sussman seorang psikoterapis mengungkapkan bahwa salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan orang setelah bertengkar adalah sikap dingin. Bila kita mengabaikan dan membisu pada pasangan, pasangan kita akan merasa dirinya sedang dihukum.

Hal ini bisa berdampak negatif pada hubungan di masa depan. Tapi bila kita memang butuh waktu untuk menyendiri sebaiknya utarakan saja, seperti, “Beri aku waktu 24 jam untuk menenangkan diriku. Setelah itu baru kita perbaiki keadaan jadi lebih baik lagi.

Mencari Alasan untuk Membela Diri
Kita bisa membuat banyak alasan untuk dijadikan pembelaan. Tapi bila ingin badai pertengkaran bisa segera mereda, hindari sikap mencari-cari alasan untuk membela diri ini. Dalam sebuah pertengkaran biasanya masing-masing orang akan merasa yang paling benar.

Baca Juga: Data PKM Dinilai ‘Belum Valid’, Legislator Pertanyakan Launching BPNT dan KKS

Jika tak ingin memperpanjang masalah dan membuatnya makin rumit, lebih baik luruskan masalah dan selesaikan akar masalahnya. Bukan malah lepas tangan dan mencari pembelaan diri.

Mengucap Maaf Sepintas Lalu
Jika memang sungguh-sungguh minta maaf, cari waktu yang tepat saat suasana sudah lebih tenang. Bila kata maaf diucapkan saat masih sama-sama terluka dan sakit hati, maka maaf itu hanya akan jadi luka baru. Saat mengucap maaf, buat kontak mata. Katakan dengan lembut dan ungkapkan apa yang akan kita perbaiki ke depannya demi hubungan yang lebih baik.

Terlalu Menyalahkan Diri Sendiri
Pertengkaran bisa jadi tanda bahwa kita dan pasangan masih sama-sama ingin berusaha memberi yang terbaik dalam hubungan. Tak perlu terlalu keras menyalahkan diri sendiri. Ambil hikmah dari kesalahan yang ada.

Lalu, fokus untuk membuat keadaan jadi lebih baik ke depannya. Hubungan akan selalu diwarnai dengan konflik dan masalahnya sendiri. Penting untuk bisa memiliki sikap yang lebih dewasa dalam menyikapi pertengkaran agar hubungan bisa lebih baik dari waktu ke waktu.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.