PortalMadura.Com, Bangkalan – Merebaknya wabah Corona (Covid-19) berimbas pada perubahan skema program kartu pra kerja, termasuk di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Disperinaker), Bangkalan, H. Tamar Djaja mengatakan, aktivitas dan program-programnya banyak terganggu sehingga harus melakukan penjadwalan ulang ataupun menerapkan skema baru.
“Jelas cukup mengganggu program dinas, makanya ini dari Kemenaker juga sudah menetapkan kebijakan penerapan skema baru, salah satunya untuk program pra kerja,” tuturnya pada Rabu (8/4/2020).
Ia menjelaskan, data pengangguran nantinya dibagi menjadi pengangguran terbuka dan pengangguran tertutup.
“Nah, di Bangkalan yang pengangguran terbuka ini sekitar 5,4% dari penduduk usia kerja, atau sekitar 70 ribuan penduduk,” terangnya.
Ia menjelaskan terkait perubahan skema sebagai imbas dari menyebarnya wabah Covid-19 di Indonesia, bahwa sebagian prosedur dilakukan secara online.
“Seperti pelatihannya, ini nanti ada pelatihan online atau e-learning,” ujarnya.
Ditanya terkait mekanisme pendaftaran, ia menjelaskan, pendaftaran untuk kartu pra kerja bisa melalui laman prakerja.go.id. Sedangkan untuk pendaftaran pelatihan melalui platform sisnaker.
“Online semua itu, kalau pelatihan di platform digital sisnaker atau di platform digitalnya swasta nanti,” ujarnya.
Untuk anggaran, pihakanya menyampaikan, sesuai dengan edaran dari kementerian untuk program kartu pra kerja adalah sebesar Rp 20 triliun.
“Secara nasional Rp 20 triliun mas, dari kementerian itu,” pungkasnya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
