Indeks Kerukunan Umat Beragama Sempat Menurun pada Era Presiden Joko Widodo

Avatar of PortalMadura.Com
Indeks kerukunan umat beragama sempat menurun pada era Presiden Joko Widodo
Ilustrasi. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto. (Erric Permana - Anadolu Agency)

PortalMadura.Com, – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto mengakui dalam masa Pemerintahan Presiden Joko Widodo – Jusuf Kalla indeks kerukunan beragama pada tahun 2017 lalu mengalami penurunan.

Wiranto mengatakan indeks kerukunan beragama pada tahun 2015 -2016 mengalami peningkatan dari sebelumnya 75,36 persen menjadi 75,47 persen. Namun, pada tahun 2017 menjadi 72,27 persen.

Menurut dia penurunan tersebut disebabkan oleh Pilkada serentak yang diselenggarakan 2017 lalu karena dalam kegiatan politik tersebut ada pihak yang menggunakan isu agama.

“Ini yang menyebabkan yang agak turun, karena penggunaaan simbol agama dan pengaruh perkembangan hoaks,” ujar Wiranto di Sekretariat Negara, Jakarta pada Kamis.

Banyaknya isu hoaks kata dia juga mempengaruhi indeks kerukunan beragama di Indonesia.

Hal itu tidak bisa dihindari lantaran Masyarakat saat ini mudah mengakses internet melalui telepon pintar.

“Tahun 2000 hoax nggak ada. Pengguna telpon baru 20 juta. Internet baru 1, juta. Sekarang pengguna telpon sudah 300 juta,” ujar Wiranto. dilaporkan Anadolu Agency, Kamis (25/10/2018).

Menteri Wiranto mengapresiasi kinerja Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang bisa mencegah konlfik antar umat beragama.

Kementeriannya mencatat tahun 2015 – 2018 hingga saat ini telah terbentuk FKUB di 500 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi.

Wiranto juga mengakui indeks demokrasi di Indonesia sempat fluktuatif selama Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Namun dia memastikan demokrasi Indonesia terus berkembang. (AA)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.