PortalMadura.Com, Jakarta – Pemerintah meminta penyedia platform media sosial di Indonesia ikut bertanggung jawab terhadap banyaknya berita hoaks dan fitnah di dalam Negeri.
Usai bertemu dengan salah satu perwakilan platform media sosial Twitter, Sekretaris Utama Badan Siber dan Sandi Negara Syahrul Mubarak mengatakan platform media sosial harus bisa menyesuaikan diri dan menaati peraturan yang ada di Indonesia.
Dia menilai berita hoaks dan ujaran kebencian di media sosial saat ini mengganggu keamanan nasional.
“Mereka juga harus lebih serius, responsif, dan lebih nyata dalam mengeliminasi berbagai konten negatif yang banyak kita jumpai,” kata Syahrul Mubarak di kantornya.
Dalam pertemuan dengan salah satu platform media sosial Twitter, Syahrul Mubarak mengatakan BSSN akan mendapatkan pengembangan kapasitas atau capacity building. dilaporkan Anadolu Agency, Sabtu (16/3/2019).
Dia juga meminta penyedia platform media sosial di Indonesia untuk berkoordinasi aktif dengan BSSN untuk mencegah penyebaran konten negatif.