PortalMadura.Com – Tidak bisa dipungkiri, hampir setiap umat Muslim di dunia berlomba-lomba untuk mendapatkan pahala atas ibadah yang dilaksanakannya. Adapun seseorang yang melakukan ibadah dengan sungguh-sungguh memang telah dijanjikan pahala sesuai dengan yang dilakukannya.
Bahkan, amalan yang dilakukan umat Muslim itu bisa berlipat ganda apabila memperhatikan beberapa hal berikut. Jadi, hal ini dapat diterapkan bagi mereka yang ingin memanen pahala. Lantas, apa saja faktor yang bisa menjadikan pahala amalan itu dilipatgandakan?.
Dilansir Republika.co.id dari laman Alukah, berikut terdapat tiga faktor yang bisa menyebabkan sebuah amalan bisa dilipatgandakan, yaitu:
Tempatnya
Sebagai contoh, seorang yang melakukan salat di Masjidil Haram, Makkah, Madinah, dan Al Aqsa akan mendapatkan amalan yang berlipat.
صلاةٌ في مسجدي هذا خيرٌ من ألف صلاة فيما سواه من المساجد إلا المسجدَ الحرام
“Salat di masjidku ini nilainya seribu kali lebih baik dibandingkan pada masjid lain kecuali pada Masjidil Haram” (HR. Bukhari).
Untuk itu, salat di Masjidil Haram pahalanya mencapai 100 ribu derajat, dan di Masjid Nabawi 1.000 derajat, dan di Masjid Al Aqsha 500 derajat.
Waktunya
Amalan akan dilipatgandakan selama bulan suci Ramadan dan 10 hari Dzulhijjah.
عن أنس قال : قيل يا رسول الله ، أي الصدقة أفضل ؟ قال : « صدقة في رمضان
Dari Anas, dia berkata, “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling utama?”, Beliau menjawab: “Sedekah pada bulan Ramadan“.
Kemudian Rasulullah ﷺ juga mengatakan, عمرة في رمضان تعدل حَجَّةً “Umroh Ramadan senilai dengan haji“.
Ketakwaan dan Kedekatan Seorang Hamba dengan Rabb-nya
Sebagaimana sebuah hadis menyebutkan,
ومَن يَتصبَّرْ يُصبِّرْه الله، وما أُعطي أحدٌ عطاءً خيرًا وأوسع من الصبر “Dan tidak ada suatu pemberian yang diberikan kepada seseorang yang lebih baik dan lebih luas daripada (diberikan) kesabaran” (HR Al Bukhari). Wallahu A’lam.